Penelitian tentang perubahan tutupan lahan di Banyuwangi sebelum masa reformasi menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam tutupan lahan, termasuk perubahan area mangrove. Analisis menggunakan data Landsat-8 imagery untuk memetakan perubahan tutupan lahan.
Evaluasi Potensi Lindung dan Wisata Mangrove
Evaluasi potensi lindung dan wisata mangrove di Segoro Anak, Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi menggunakan penginderaan jauh dan SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove Segoro Anak memiliki kerapatan mangrove yang tinggi dan perlu dilakukan analisis kesesuaian lahan untuk kawasan lindung dan wisata.
Perencanaan Jalur Evakuasi Tsunami
Perencanaan jalur evakuasi tsunami di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menggunakan metode network analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jalur evakuasi dengan waktu tempuh yang berbeda-beda, termasuk jalur yang paling singkat dengan waktu tempuh 7 menit.
Penggunaan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Wisata
Desa Kluncing di Banyuwangi telah berhasil menjadikan sungai kecil yang dulunya kotor menjadi sebuah kolam ikan yang bersih melalui perubahan perilaku warga dan penggunaan teknologi penginderaan jauh. Hal ini telah membuat desa tersebut menjadi destinasi wisata yang menarik.
Pemetaan Topografi dan Deteksi Kerapatan Vegetasi
Penginderaan jauh juga digunakan dalam pemetaan topografi di Banyuwangi. Penelitian menggunakan data Citra Landsat 8 OLI/TIRS untuk mendeteksi kerapatan vegetasi dan suhu permukaan lahan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah dalam mengelola lingkungan dan lahan di Kabupaten Banyuwangi.
Dalam keseluruhan, penginderaan jauh telah menjadi salah satu kunci dalam pengembangan dan pengelolaan Kabupaten Banyuwangi. Dengan menggunakan berbagai metode dan teknologi, pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko bencana.