Pemanfaatan Informasi Geospasial
Penginderaan jauh telah digunakan untuk memanfaatkan informasi geospasial (IG) di Kabupaten Banyuwangi. IG digunakan untuk membuat peta digital tentang kondisi geografis daerah, yang sangat berguna dalam berbagai kegiatan pembangunan, seperti perizinan dan layanan geospasial lainnya. Peta digital ini membantu pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan infrastruktur dengan lebih efektif.
Integrasi Layanan Satu Peta
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menjalin kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mengintegrasikan layanan Satu Peta. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Banyuwangi. Satu Peta ini akan menjadi acuan bersama untuk berbagai hal yang berkaitan dengan geospasial, termasuk batas wilayah, rencana tata ruang wilayah, dan kawasan hutan.
Pemetaan Kerawanan Banjir
DAS Bendo di Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang berkontribusi terhadap kejadian banjir. Untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir, penelitian menggunakan parameter seperti curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kerapatan sungai. Metode scoring dan overlay digunakan untuk mengolah parameter melalui software ArcGIS 10.4, sehingga dapat dihasilkan peta tingkat kerawanan banjir yang cukup akurat.
Evaluasi Potensi Lahan Tambak
Aplikasi data penginderaan jauh dan SIG digunakan untuk evaluasi potensi lahan yang sesuai untuk budidaya tambak di Kabupaten Banyuwangi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada tiga area yang masuk dalam kategori sesuai, yaitu Kecamatan Muncar, Rogojampi, dan Pesanggrahan. Areal dengan kategori agak sesuai terdapat di sekitar Kecamatan Srono, Cluring, Singguruh, Pesanggrahan, Banjwangi, Glagah, dan Kabat.
Asesmen Kerentanan Tsunami
Penelitian tentang tsunami di Banyuwangi menggunakan metode machine learning dan data Landsat 8 untuk melakukan asesmen kerentanan tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga area dengan tingkat kerentanan tinggi, dua area dengan tingkat kerentanan sedang, dan lima area dengan tingkat kerentanan rendah.
Perubahan Tutupan Lahan