Awal minggu ini dimulai dan saya merasa beruntung sekali mengawalinya dengan ungkapan rasa syukur.
Kenapa? Karena pagi ini, ketika saya sedang melangsungkan rapat daring di sebuah coffee shop, seorang teman setia yang banyak membaca tulisan saya di Kompasiana memberikan saya sebuah pesan singkat yang cukup menyentuh sanubari saya.
Tulisan yang dibacanya itu memang sudah lama terbit, namun ia baru sempat mengungkapkannya saat ini kepada saya.
Jujur saya sangat senang sampai hal ini membuat saya termenung beberapa saat.
Literally, mata saya berkaca-kaca mencoba memahami bahwasanya ada orang lain yang merasakan dampak dari tulisan saya sedalam ini bagi kehidupan mereka.
What she didn't know is how I've been feeling like maybe I haven't done enough/achieved enough lately.
Her note made me pause and remind me to be kinder to myself and have gratitude for the present.
Karena selalu mudah untuk bisa fokus ke hal yang kita tidak lakukan/tidak dapatkan, tapi alangkah baiknya untuk juga ingat apa yang ada di hidup kita.
Kita semua mau orang grateful untuk diri kita. Tapi.. kapan terakhir kali kamu give thanks ke seseorang di hidup kamu?
Jangan sampai kalian menyesal tidak memberi gratitude ke orang yang kalian appreciate.
