Mohon tunggu...
Reno Maratur Munthe
Reno Maratur Munthe Mohon Tunggu... Penulis - Reno

Munthe Strategic and International Studies (MSIS)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Bertahan Hidup Zig-Zag Ala Yahudi

14 November 2021   00:26 Diperbarui: 16 November 2021   08:58 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filosofi inilah yang dijalani dan menghidupi orang-orang Yahudi. Mereka akan selalu bergerak ke setiap sisi bilamana mereka menghadapi satu rutinitas yang stuck.

Mereka tak pernah mau berdiam diri disitu-situ saja. Oleh sebab itulah suku dengan Abraham sebagai Bapak leluhur Bangsa-nya ini selalu ada dan hidup dimana saja mereka pergi dibuang ataupun merantau. 

Tidak ada yang menyangka seorang Deddy Corbuzier yang awalnya berkecimpung dan menjadi "master" pada bidang mentalist dan magician bakalan menjadi seorang podcaster paling berpengaruh di Indonesia seperti saat ini.

Pun juga tak ada yang mengira seorang Ruben Onsu yang semula dikenal sebagai host terkenal bakalan dikenal sebagai pengusaha "ayam" yang memiliki omzet dan outlet begitu banyak di negeri ini. 

Tak ada satupun kosakata bahasa dunia yang dapat menyerap kata zig-zag ini. Mungkin bahasa inggris-lah menjadi satu-satunya bahasa yang mencoba memberikan arti dalam kamus besarnya. 

Kita tak perlu meniru sifat-sifat tidak baik dari bangsa Yahudi. Tapi kita harus belajar hal baik yang mereka warisi dan lakukan dalam hidup mereka, sehingga membuat mereka menjadi salah satu suku bangsa paling berpengaruh di dunia saat ini. Tidak ada yang dapat menolaknya. 

Apakah anda siap untuk melanjutkan hidup dengan berpindah secara zig-zag? Selamat menjalaninya, dan selamat menemukan hal-hal baru yang akan anda temukan di kehidupan anda kedepan! Happy Weekend! -RM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun