Inovasi merupakan sebuah kata yang pada dasarnya sudah kita pahami sejak lama. Akan tetapi hanya segelintir orang saja yang dapat memahaminya dengan sebenar- benarnya. Hal tersebut dapat terjadi karena mayoritas kita memahami, inovasi adalah sebuah hasil karya ilmiah seorang akademisi yang berpendidikan tinggi. Keadaan dan pola fikir seperti ini yang akhirnya mendiskriminasi para inovator yang sebenar - benarnya inovator.Â
Akan tetapi itu semua perlahan sudah terbuka dengan gamblang dimana antara Inovasi dan Invensi memang sangat berbeda signifikan. Inovasi merupakan hasil karya yang telah dikomersialisasikan sedangkan invensi hanyalah sebatas karya tulis ilmiah atau sebuah produk hasil riset yang belum laku dijual.Â
Inovasi tidak harus dipandang dari sisi akademisi, dimana segala sesuatunya haruslah berdasarkan karya tulis ilmiah seperti artikel, jurnal, skripsi  dll. Inovasi adalah sebuah seni tanpa batas dimana semua dapat memberikan masukan ataupun perubahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat dikomersialisasikan. Akan tetapi sebuah Inovasi akan jauh lebih sempurna jika dilahirkan berdasarkan studi empiris akademisi.
Kesibukan akademisi dalam berkutat dengan teori dan administrasi  telah melalaikan tanggung jawab besarnya sebagai inovator dimana perlahan  segala sesuatu yang mereka riset hanya sebatas teori dan administrasi. Keadaan ini pula yang perlahan merubah paradigma masyarakat bahwa inovasi dan invensi itu sama. Padahal keduanya sangatlah berbeda, karena inovasi adalah merubah sebuah idea menjadi cash atau uang sedangkan invensi adalah merubah cash atau uang menjadi sebuah ide.
Reno Ardiansyah Purba (Pekanbaru, Â 13 Juni 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H