Pergantian musim-sudah nampak terjadi, bencana alam kian marak terjadi di berbagai daerah. Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan luapan air terus bertambah yang dapat saja membahayahan pemukiman masyarakat. keadaan yang mengkhawatirkan apabila volume air terus meningkat dan mengundang datangnya banjir. Banjir bukanlah masalah baru di negeri ini, sudah sejak lama masyarakat kita merasakan dampak yang luar biasa dari bencana banjir. Berbagai langkah sudah dilaksanakan, namun permasalahan banjir seperti sulit untuk diatasi atau bahkan dicegah.
Selain disebabkan oleh faktor alamiah seperti curah hujan yang tinggi, terdapat faktor terjadinya banjir yang disebabkan karena ulah manusianya sendiri. Manusia terus melakukan tindakan yang merusak alam dengan berbagai kebiasaan yang dapat mendatangkan bencana. Contohnya, penebangan pohon diarea resapan air sehingga air hujan tidak dapat ditampung oleh tanah, dan akhirnya menyebabkan longsor kurangnya daerah resapan air karena pohon-pohon yang dipangkas habis dijadikan bangunan-bangunan, hingga kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan di sungai.
Sebenarnya manusia sudah sering diperingatkan oleh alam melalui bencana alam, namun terkadang manusia lalai dalam menjaga kelestarian alam dan mengabaikan peringatan alam tersebut. Alam ingin mengingatkan kita sebagai manusia bahwa jangan hanya menikmati hasil sumber daya, dan tak mau untuk merawat kelestarian alam. Kita sebagai manusia, dituntut untuk interopeksi diri akan perilaku-perilaku yang selama ini tidak kita sadari dapat merusak alam.
Perilaku-perilaku seperti membuang sampah ke dalam sungai memang terlihat seperti biasa karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Padahal dampak dari membuang sampah ke sungai menimbulkan akibat yang mengkhawatirkan. Apabila sampah terus-menerus dibuang ke sungai akan mengakibatkan banjir dan juga abrasi tanah disekitar sungai. dekat sungai seringkali dianggap remeh oleh masyarakat, padahal maksud dan tujuan peringatan tersebut juga demi kebaikan masyarakat itu sendiri.
Ada beberapa kebiasaan yang harus dilakukan agar tidak terbiasa membuang sampah secara sembarangan. Pertama, daur ulang sampah. sampah yang terlihat seperti barang yang sudah tidak berguna lagi sebenarnya bisa memiliki daya guna lebih jika kita mampu memanfaatkannya. Contoh seperti sampah plastik yang mendominasi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya bisa didaur ulang. Botol-botol bekas air minum bisa.
Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan kelompok kami, ingin mengadakan aksi kampanya digital melalui sosial media Instagram untuk mengajak masyarakat terutama masyarakat media sosial untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Tindakan yang kami lakukan adalah menginformasikan bahaya pembuangan sampah menggunakan media poster yang diisi dengan informasi- informasi mengenai bahaya sampah dan ajakan untuk merawat lingkungan. Konten dimulai dengan informasi tentang macam-macam dan contoh sampah plastik, dilanjutkan dengan poster berisi informasi tentang dampak yang akan terjadi jika membuang sampah sembarangan di sungai.
Pengungahan konten poster dilaksanakan setiap minggu selama 4 minggu. Jika pembaca ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang kampanye digital yang kami lakukan, bisa mengunjungi akun Instagram kampanye kami (CitizenPeduli). Kami menamai akun dengan nama citizenPeduli karena kami ingin mengajak masyarakat media sosial bersama-sama sebagai warga negara untuk menumbuhkan kepedulian akan lingkungan.
Mari segera berbenah dan mawas diri. Perkuat komitmen untuk menjaga alam agar tetap lestari demi kelangsungan hidup bersama. karena alam juga merupakan tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup sudah sepatutnya kita menjaga dan merawatnya. “Citizen peduli, citizen bersinergi untuk alam”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H