Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek adalah salah satu produk investasi dengan cara menyetorkan dana unutk dikelola dengan jangka waktu yang relatif singkat (6-12 bulan). Setelah periode tersebut, dana yang disetorkan dan keuntungan bisa langsung dicairkan.
Investasi jangka pendek memiliki banyak ragam dan pilihannya yang bisa Anda sesuaikan dengan karakter Anda dalam berinvestasi. Â Investasi jangka pendek tetap memberikan keuntungan yang menarik khususnya untuk diversifikasi portfolio investasi Anda.
Berikut 3 jenis investasi jangka pendek yang bisa dijadikan pilihan untuk mendatangkan keuntungan Anda, antara lain:
1. Deposito
Deposit merupakan produk tabungan dari bank dengan cara menahan dana yang disetorkan selama periode tertentu (periode bisa dipilih) dan dana akan cair saat tanggal jatuh tempo saja. Selama periode tersebut dana yang disetorkan tidak boleh dicairkan sesai perjanjian. Bunga keuntungan dari produk ini juga bersifat tetap (fix) sampai tanggal jatuh tempo.
Selain itu, keamanan dari intrumen investasi deposito sangat terjamin dan diawasi langsung oleh Lembaga Simpan Pinjam (LSP) dengan jaminan hingga 2 miliar. Jadi instrumen investasi ini bisa dibilang memiliki resiko yang relatif rendah dengan keuntungan yang pasti.
2. Reksa DanaÂ
Reksa dana adalah salah satu instrumen dengan cara mengumpulkan dana dari banyak investor, kemudian dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Hal ini memudahkan para investor, karena strategi investasi sudah dibuat dan dijalankan oleh manajer investasi.
Jenis investasi ini terbilang beragam. Untuk mengidentifikasikan jenis reksa dana mana yang tepat dengan profil dan karakteristik Anda dalam berinvestasi, kamu perlu mencari tahu mengenai profil risiko terlebih dahulu supaya strateginya tepat.
3. Surat Berharga Negara (SBN)
Surat Berharga Negara adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh negara untuk para investor. Investasi ini cukup terjangkau, Anda bisa memulai investasi dengan 1 juta rupiah saja. SBN juga dikenal aman dan menguntungkan, hal ini karena negara menjamin pembayaran modal dan keuntungannya dalam jangka waktu tertentu.
Hasil keuntungan serta dana setoran akan langsung dibayarkan oleh negara dalam bentuk kupon. SBN memiliki beberapa pilihan ada Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
4. Surat Berharga
investasi surat berharga juga memungkinkan untuk dijadikan pilihan instrumen investasi jangka pendek. Produk ini mendukung diversifikasi yang mudah, dengan memberikan keuntungan yang stabil dan resiko yang relatif moderat serta likuiditas yang tinggi (1-4 bulan). Â Fundo Indonesia menyediakan platform investasi surat berharga yang dilindungi dengan transparansi, mekanisme yang adil dan teregulasi dari Direktorat jenderal Keuangan Negara (DJKN). Anda bisa cek selengkapnya di halaman resmi Fundo Indonesia.
Manfaat Investasi Jangka Pendek
Banyak orang yang tertarik dengan investasi jangka pendek karena memiliki banyak keuntungan dibanding investasi berjangka lainnya. Berikut adalah keuntungan yang Anda bisa ambil dari berinvestasi jangka pendek:
- Pengembalian lebih cepat
Hasil keuntungan atau return dari investasi jangka pendek terbilang cukup cepat. Biasanya hanya menggunakan waktu setahun atau bahkan bisa kurang dari periode tersebut.Â
- Passive Income Fleksibel
Investasi jangka pendek juga dijadikan passive income oleh banyak orang karena sifatnya yang fleksibel dan cepat cair.Â
- Tabungan Darurat
Investasi menjadi solusi untuk mengalokasikan dana darurat. Dengan resiko yang relatif rendah, Investasi jangka pendek juga lebih mudah untuk dicairkan  sehingga bisa menjadi alternatif dana darurat Anda
Itu dia jenis investasi jangka pendek yang bisa menambah pemasukan Anda. Pastikan Anda mengetahui risiko dan karakteristik dari setiap model investasi yang sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H