PENGAMANAN PESAN DENGAN CAESAR CIPHER PADA KOMUNIKASI WHATSAPP
Renny Soelistiyowati, SV IPB University
Informasi saat ini sangat mudah didapat termasuk untuk pengiriman pesan, sekarang sudah mulai banyak sarana untuk mengirimkan pesan sehingga kita bisa dengan mudah mengirim dan menerima pesan.
Di zaman yang serba canggih seperti ini alat untuk mengirim pesan sudah banyak termasuk medianya seperti Whatsapp dan Telegram sehingga kita bisa mengirim pesan dengan cepat begitupun sebaliknya kita bisa menerima pesan dengan cepat. Dengan mudahnya kita mengirim pesan sehingga kita bisa mengirim berita dengan cepat walau kita mengirim pada orang yang tempatnya jauh.
Dari semua kemudahan itu tentu akan sangat berpengaruh ketika kita akan mengirim pesan yang isinya hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengetahui isinya. Salah satu yang harus benar-benar dijaga adalah pesan yang bersifat rahasia jika pesan itu tersebar, akan berdampak buruk pada kita. Salah satu cara yang biasa digunakan adalah dengan enkripsi.
Enkripsi adalah proses untuk menyamarkan makna dari pesan sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak bisa mengetahui makna dari pesan tersebut. Untuk memperkuat keamanan pesan, yaitu dengan menggunakan kriptografi sehingga orang tidak akan curiga jika pesan tersebut sudah terenkripsi dan orang akan tetap mengira jika file itu tidak mengandung pesan.
Algoritma caesar cipher adalah teknik kriptografi yang dilakukan dengan mensubstitusi setiap abjad dari pesan yang akan dienkripsi melalui pergeseran susunan sebagai kuncinya. Misalnya, tiap huruf disubstitusikan dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan abjad. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf tersebut, yaitu k = 3.
Caesar cipher merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam kriptografi. Caesar chiper digunakan pertama kali pada tahun 50 SM oleh Julius Caesar untuk mengirimkan pesan ke Marcus Cicero.
Caesar mengkodekan informasi dengan mengubah setiap huruf dalam informasi menjadi tiga huruf setelah informasi asli dalam urutan alphabet. Algoritma yang dipakai dalam caesar chiper sangat sederhana dan terlalu mudah untuk dipecahkan sehingga caesar chiper dianggap kurang dapat menjaga kerahasiaan informasi.
Oleh karena itu, harus memodifikasi algoritma caesar chiper menjadi bentuk hexadecimal yang kemudian hasil dari ciphertext adalah berupa sandi morse. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan.
Perkembangan teknologi komunikasi dapat dilihat dari alat komunikasi berupa mesin fax, mesin telegram, telepon, pager, telepon seluler, dll. Dengan adanya teknologi tersebut membuat orang tidak mengenal jarak dan waktu untuk terus berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi pasti ada halnya suatu informasi tersebut sangat penting dan rahasia. Komunikasi secara visual atau dengan teks bisa dikatakan tingkat keamanannya masih kurang. Dilihat dari pesan apakah pesan tersebut akan dibaca orang lain atau tidak.
Untuk mengirimkan pesan yang bernilai penting dan rahasia, dibutuhkan keamanan dalam teks tersebu. Masalah pengiriman pesan ini biasanya terdapat pada suatu instansi baik negeri maupun swasta, misalnya saja ada seorang karyawan bagian rekrutmen di suatu perusahaan ingin mengirimkan pesan ke bagian HRD karena pesan yang dikirim bersifat rahasia maka dibutuhkan pengenkripsian pesan tersebut.
Pengenkripsian data atau informasi sangatlah penting guna menunjang keamanan informasi dalam suatu instansi baik negeri maupun swasta karena bisa memberikan jaminan keamanan pesan yang akan diberikan kepada orang atau lembaga yang dituju.
Oleh sebab itu, enkripsi sangatlah dibutuhkan bagi user (pengguna) jika ingin data atau informasi yang dimilikinya terjamin kerahasiaannya. jadi, perlu mengetahui adanya tingkat pengamanan pesan via Whatsapp dengan caesar cipher, mengetahui keefisienan pengiriman pesan dengan Caesar cipher dalam mempengaruhi tingkat keamanan, mengetahui penilaian orang-orang terhadap keamanan algoritma Caesar dalam berkomunikasi via WhatsApp.
Apa itu kriptografi?
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa yunani, kryptos berarti tersembunyi dan graphein berarti tulisan, adalah seni dan ilmu membuat komunikasi tidak dapat dipahami oleh semua orang kecuali penerima yang dituju.
Kriptografi adalah seni mengirim pesan yang diubah sehingga hanya bisa dipahami oleh penerimanya. Kriptografi dilakukan dengan mengubah pesan asli menjadi kode dengan aturan tertentu, sehingga pesan asli hanya dapat diterima oleh penerima pesan yang memahami aturan tertentu tersebut.
Kriptografi mencakup teknik seperti microdots, menggabungkan kata-kata dengan gambar, dan cara lain untuk menyembunyikan informasi dalam penyimpanan.
Kriptografi bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda antara lain menggunakan ciphers, codes, dan subtitusi sehingga hanya orang yang berwenang yang bisa melihat dan menafsirkan pesan sebenarnya dengan benar. Kriptografi merupakan salah satu cara praktis untuk melindungi informasi yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi publik, seperti saluran telepon, gelombang mikro, atau satelit.
Tujuan kriptografi adalah untuk memperoleh integritas (keutuhan), kerahasiaan dan keaslian semua sumber informasi. Kriptografi tidak hanya melindungi data dari pencurian ataupun pengubahan (alternation) pesan tapi juga dapat digunakan untuk mengautentikasi pengguna. Terdapat beberapa istilah yang dipakai dalam kriptografi, diantaranya yaitu: kode disebut ciphers, informasi yang disembunyikan disebut plaintext, setelah informasi diubah ke bentuk rahasia, pesan yang dikirim disebut ciphertext.
Berdasarkan waktu penemuannya Kriptografi dibagi menjadi 2, yaitu Kriptografi Klasik dan Kriptografi Modern. Kriptografi klasik adalah kriptografi dalam pembuatannya maupun analisisnya sama sekali tidak melibatkan komputer atau perangkat mesin.
Alat digunakan berkutat pada pemanfaatan kertas, pena, batu, serta alat-alat yang alat lain yang tidak tergolong dalam perangkat mesin modern sama sekali. Ciri khas dari kriptografi klasik ialah lebih berbasis pada karakter, baik karakter tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan.
Kriptografi klasik terbagi menjadi 2, yaitu teknik substitusi dan transposisi. Kemudian, Kriptografi Modern adalah suatu perbaikan yang mengacu pada kriptografi klasik. Pada kriptografi modern terdapat berbagai macam algoritma yang dimaksudkan untuk mengamankan informasi yang dikirim melalui jaringan komputer.
Dalam Kriptografi klasik terdapat Caesar Cipher. Sandi Caesar, sandi geser, kode Caesar, atau Geseran Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Pada Caesar cipher, tiap huruf disubtitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan alphabet yang sama.
Saran: Mari kita sama-sama tidak boleh lengah dengan data privasi kita melalui gawai walaupun hanya pesan singkat dalam komunikasi Whatsapp.
