Mohon tunggu...
Dr. Renny Tade Bengu
Dr. Renny Tade Bengu Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Memasuki ide hingga menjadi tenunan kata, kalimat dan paragraf menjadi masakan lezat bergizi...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bulan Ramadan 2025

25 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 25 Januari 2025   12:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Surabaya, 25 Januari 2025 -- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah menetapkan panduan pembelajaran untuk memperdalam nilai-nilai religius di sekolah. Kebijakan ini didasarkan pada Surat Edaran Bersama Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan.
Kegiatan ini melibatkan siswa dari enam agama utama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Setiap agama memiliki aktivitas yang dirancang khusus, baik di sekolah maupun di tempat ibadah terdekat, sehingga siswa dapat mendalami keimanannya masing-masing secara aktif dan menyenangkan.

Ragam Kegiatan Keagamaan

1. Pembelajaran Pra-Ramadan

Sebelum Ramadan, siswa dilibatkan dalam kegiatan literasi religi, seperti membaca kitab suci, menghafal ayat penting, serta bercerita tentang tokoh keagamaan. Berikut beberapa contoh kegiatan:

Islam: Membuat naskah ceramah, desain kartu ucapan Idul Fitri, hingga miniatur sarana ibadah dari bahan daur ulang

Kristen: Membaca perikop Alkitab, menghafal ayat emas, dan menyampaikan cerita nabi.

Hindu: Menonton cerita Mahabharata, belajar yoga, dan membuat sarana sembahyang

Buddha: Melafalkan parita, menonton kisah Sang Buddha, dan menyanyi lagu Buddhis.

Khonghucu: Membaca Kitab Suci Si Shu dan mengikuti kebaktian

2. Pembelajaran Selama Ramadan

Mulai 6 hingga 25 Maret 2025, pembelajaran lebih menekankan pada penghayatan dan praktik ibadah.

Muslim: Tadarus, pelatihan menjadi imam, sholat berjamaah, hingga kajian interaktif.

Non-Muslim: Menyesuaikan ibadah agama masing-masing, seperti menyampaikan khotbah, bernyanyi lagu rohani, hingga kegiatan berbasis seni keagamaan.

Kompetisi untuk Mengasah Kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun