Mohon tunggu...
Dr. Renny Tade Bengu
Dr. Renny Tade Bengu Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Memasuki ide hingga menjadi tenunan kata, kalimat dan paragraf menjadi masakan lezat bergizi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Goncangan Semesta

29 November 2024   23:49 Diperbarui: 29 November 2024   23:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Renny Tade Bengu

Goncangan Semesta

 

Tuhan berbicara, suaranya bergetar,

Gunung Sinai gemetar, api-Nya membara,

Israel bersujud dalam ketakutan besar,

Firman-Nya, hukum-Nya---teguh selamanya.

Namun kini goncangan lebih besar menjelang,

Bukan bumi saja, tetapi langit berguncang,

Bangsa-bangsa berperang, ekonomi terbelah,

Bumi berteriak dalam panas yang membakar.

Covid menggema, Ukraina merana,

Israel dan Hamas, dunia terbelah,

Perubahan iklim, badai tanpa jeda,

Geopolitik memanas, kiamat di ambang mata.

Namun, lihatlah tujuan di balik ini semua,

Kerajaan yang tidak tergoncangkan akan tinggal,

Manusia sombong, serakah, dibawa jatuh,

Tetapi gereja-Nya berdiri di atas batu karang kukuh.

Ingatlah zaman purba,

Air bah menghapus dosa,

Babel runtuh dalam bahasa,

Sodom luluh oleh api yang menyala.

Kini, Tuhan memanggil yang siap bertahan,

Yang menjaga hati dari nafsu dunia,

Berdoa, berjaga, dalam iman bertahan,

Karena badai hanya ujian bagi yang setia.

Langit dan bumi akan berlalu,

Tetapi Firman-Nya tetap jitu,

Bagi yang beribadah dengan takut dan hormat,

Tuhan adalah benteng di tengah segala sengat.

Bumi bergoncang, bangsa berteriak,

Namun dalam Tuhan, jiwa kita tenang,

Langit kelam, bintang berjatuhan,

Tetapi kasih-Nya tak pernah tergoyahkan.

Teguhlah di dalam kerajaan-Nya,

Karena badai adalah alat-Nya,

Mencetak yang setia, membuang yang sia-sia,

Hingga hanya yang tak tergoncang tinggal selamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun