Pagi-pagi sebelum engkau datang, ajudanmu telah duluan
Beritahu kami perihal amarahmu, orang-orang latah menjaga
Titah dan rumahmu, di situlah emosimu tak lagi terkontrol, dan
Engkau mengusir kami dari bawah kaki gunung
Setelah engkau mengusir kami, kami beranjak pergi dengan
Membawa pakaian di badan saja, ternak dan rumah kami beserta
Isinya semua ludes terbakar, juga tertimbun amukanmu yang dahsyat
Seperti engkau menangis dalam amarah kelam
Kini, semua tetua adat menyapamu lewat ritual, lewotobi sebagai raja yang
Harus dihormati segala hak dan kedudukannya di bumi ini, pinta kami
Jangan lagi marah, kita bersahabat, kita temanan, hanya saja
Kami lalai menjaga marwahmu yang kudus, menyebabkan engkau marah (*)
Surabaya, 18 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H