Mohon tunggu...
Renny Bengu
Renny Bengu Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Memasuki ide hingga menjadi tenunan kata, kalimat dan paragraf menjadi masakan lezat bergizi...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Mitos Atau Fakta Gigi Tonggos pada Anak yang Mengisap Jari

8 Juli 2023   18:40 Diperbarui: 8 Juli 2023   21:46 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitos ini menyatakan bahwa anak yang gemuk adalah lucu dan sehat. 

Fakta : menunjukkan bahwa anak yang mengalami kegemukan dan obesitas memiliki risiko mengalami berbagai penyakit. Penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak yang mengalami kegemukan cenderung memiliki peningkatan risiko mengalami gangguan kardiovaskular, serangan jantung, stroke, hipertensi, dan mereka juga rentan mengalami depresi saat remaja.

Selain itu, anak yang mengalami obesitas juga dapat mengalami rendah diri di masa dewasa. Oleh karena itu, penting untuk tidak terlalu bersemangat dalam membuat anak menjadi gemuk. Sebagai gantinya, upayakan agar anak tetap dalam status idealnya. 

Tips pintar: Waspadai hipotiroid pada anak, karena kondisi ini dapat menghambat metabolisme anak dan menyebabkan lambannya pertumbuhan berat badan hingga obesitas. Pengobatan dini terhadap hipotiroid dapat meminimalkan dan menyembuhkannya.

3. Mitos: Bayi yang Diinjakkan Kakinya Ke Rumput-Rumput yang Berembun Akan Cepat Berjalan

Mitos ini mengatakan bahwa jika bayi terpapar rumput-rumput yang masih berembun, maka bayi tersebut akan cepat berjalan. Faktanya, tidak ada bukti yang mendukung mitos ini. Umumnya, bayi mulai belajar berjalan pada usia sekitar 11 bulan, yang sesuai dengan perkembangan otot kaki dan kematangan tulang. 

Tips pintar: Jika Anda ingin bayi Anda cepat berjalan, berikanlah stimulasi yang cukup bagi bayi Anda, tetapi jangan dipaksakan. Biarkan bayi mengembangkan kemampuannya secara alami. Selain itu, setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda, jadi jangan terlalu khawatir jika bayi Anda tidak berjalan pada usia yang sama dengan bayi lain.

4. Mitos: Ayan Disebabkan oleh Kutukan

Mitos ini mengklaim bahwa penyakit ayan atau epilepsi disebabkan oleh kutukan.

 Faktanya, epilepsi adalah penyakit yang umumnya diturunkan dalam keluarga dan disebabkan oleh abnormalitas listrik di otak. Penyakit ini tidak memiliki hubungan dengan kutukan atau faktor lain seperti stres atau kutukan. Penting untuk diingat bahwa epilepsi bukanlah penyakit menular.

 Tips pintar: Dukung anak yang menderita epilepsi dengan pemahaman dan perhatian yang tepat, serta berkonsultasilah dengan dokter anak atau ahli kesehatan terkait jika Anda memiliki kekhawatiran.

5. Mitos: Susu Membuat Anak Menjadi Cerdas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun