5. Simbolisme dalam Warna
Warna-warna pada pakaian adat pengantin Cirebon memiliki makna mendalam. Merah sering digunakan untuk melambangkan keberanian dan keberuntungan, sedangkan putih mencerminkan kesucian dan keanggunan.
6. Ritual Sebelum Pernikahan
Sebelum melangsungkan pernikahan, pasangan di Cirebon melibatkan diri dalam serangkaian ritual. Salah satu ritual yang unik adalah “Sembahyang Jimat.” Pasangan akan melakukan sembahyang bersama-sama untuk memohon keselamatan dan keberkahan dalam pernikahan mereka.
7. Warisan Budaya yang Hidup
Pakaian adat pengantin Cirebon bukan hanya sekedar busana, ia adalah warisan budaya yang hidup. Setiap jahitan, payet, dan warna memiliki cerita tersendiri yang terus diteruskan dari generasi ke generasi, menjadikan pernikahan sebagai perayaan kekayaan budaya Cirebon.
Pengertian Konvergensi dan Divergensi dalam Komunikasi Budaya
Konvergensi dalam komunikasi budaya merujuk pada proses penyatuan atau perpaduan unsur-unsur budaya yang berbeda. Ini dapat terjadi melalui pertukaran informasi, adopsi nilai-nilai, atau integrasi aspek-aspek budaya yang sebelumnya terpisah. Sementara itu, divergensi adalah kebalikan dari konvergensi, menunjukkan pemisahan atau perbedaan antara unsur-unsur budaya. Divergensi bisa terjadi ketika kelompok-kelompok budaya mempertahankan identitas mereka sendiri dan menolak untuk menyatu dengan unsur-unsur budaya lainnya.
Dalam konteks komunikasi budaya, baik konvergensi maupun divergensi dapat mempengaruhi bagaimana informasi dan nilai-nilai budaya tersebar dan berkembang di masyarakat.
Kaitannya dengan Komunikasi Budaya Konvergensi dan Divergensi
Pakaian adat pengantin Cirebon juga mencerminkan fenomena komunikasi budaya konvergensi, di mana unsur-unsur dari berbagai budaya saling berbaur dan menciptakan sesuatu yang baru. Misalnya, pakaian adat ini mencampurkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan modern, menghasilkan gaya yang tetap memegang nilai-nilai tradisional sambil tetap bersua dengan tren kontemporer.