Mohon tunggu...
Rena Widyawinata
Rena Widyawinata Mohon Tunggu... Editor - Health Tech SEO Editor | Novel Editor & Proofreader

Having special interests on health issues and willing to write a simple explanation about it. __________________________________________________________________________________________ Live what you love. But Love what you Live is the most important and hardest thing to learn and do. Visit my blog at: www.spicesofmind.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sudah Tahu? Kita Punya Alat Tukar Baru!

17 Maret 2016   07:55 Diperbarui: 17 Maret 2016   13:26 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmm, sedih memang jika maksud baik tak diterima dengan baik. Sedih jika lawan/rekan tak memiliki “rasa” yang sama dengan kita. Sedih jika hati tidak sekata. Ibarat cinta bertepuk sebelah tangan. Ibarat baru mau ngejelasin, sang pacar keburu jawab, “Nggak ada yang perlu dijelasin. Semua udah jelas.” Sakit. Sepertinya pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan harus memiliki “rasa” yang sama dulu tentang plastik dan bumi. Harus ada pemahaman yang sama dulu. Agar tak ada cinta yang tak terbalas. Agar tak ada pengkhianatan di balik kebijakan.

Ini ngomong apa sih?

Ya sudahlah daripada makin ngawur, mari sama-sama berdoa agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya diet plastik. Semoga makin banyak pula masyarakat yang mendukung program diet plastik. Semoga banyak masyarakat yang paham maksud pemerintah menetapkan kebijakan ini. Sehingga, esensinya benar-benar tertanam, bukan malah menjadikan plastik sebagai “barang jualan” baru.

 Ah, anak kecil ini omongannya sok benar. Tau apa memang?

Entah, tak tahu juga. Saya hanya tau akhir cerita “Pagi Hari di Minimarket” itu. Perempuan tadi tetap menolak tawaran “pembelian” plastik oleh sang kasir dan memilih memberikan recehan yang sudah ia siapkan untuk menggenapkan jumlah kembaliannya. Ih, pelit ya?

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun