Mohon tunggu...
Rena Widyawinata
Rena Widyawinata Mohon Tunggu... Editor - Health Tech SEO Editor | Novel Editor & Proofreader

Having special interests on health issues and willing to write a simple explanation about it. __________________________________________________________________________________________ Live what you love. But Love what you Live is the most important and hardest thing to learn and do. Visit my blog at: www.spicesofmind.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Lewat Komik, Memang Bisa?

29 Oktober 2012   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:14 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan membaca memang merupakan kegiatan yang baik, terlebih jika bacaan yang kita baca sarat akan nilai-nilai pengetahuan. Sayangnya, kebanyakan orang berpikir bahwa komik bukanlah salah satu bacaan yang termasuk dalam kategori sarat pengetahuan. Membaca komik seringkali dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu. Komik yang biasanya bersifat sebagai hiburan dinilai tidak memiliki manfaat apapun. Bahkan ada beberapa orang tua yang melarang anaknya membaca komik dan tidak segan-segan untuk membuangnya apabila sang anak ketahuan menyimpan buku yang penuh dengan gambar tersebut. Namun, apakah benar kita tidak bisa mengambil manfaat apapun dari membaca komik?

Kebanyakan komik yang beredar merupakan hasil kreasi dari Jepang. Negeri sakura ini memiliki banyak sekali karakter animasi yang dituangkan ke dalam komik. Karena berlatar belakang Jepang, tak heran apabila begitu banyak budaya Jepang yang juga menjadi bagian dari cerita-cerita komik Jepang. Penyampaian budaya melalui komik inilah, yang menurut saya menjadi lebih efektif, dibandingkan jika kita harus membaca sebuah ensiklopedi ataupun bacaan yang hanya berisi tulisan. Penyampaiannya yang ringan dan jenaka membuat pengetahuan yang ada (meskipun selintas) dapat diserap dengan mudah.

[caption id="attachment_206523" align="aligncenter" width="300" caption="Komik Kobo Chan (sumber:dok.pribadi)"][/caption] Misalnya saja komik Kobo Chan yang menceritakan mengenai sebuah keluarga kecil dengan segala tingkah lakunya yang konyol. Karakter ciptaan Masashi Ueda ini memang tidak setenar Doraemon karya Fujiko F. Fujio, namun banyak pula pelajaran yang bisa diambil. Festival Koinobori merupakan salah satu festival yang sering muncul dalam serial komik Kobo Chan. Festival Koinobori merupakan festival untuk anak laki-laki yang dirayakan dengan menggantung bendera berbentuk ikan koi di depan rumah (selengkapnya tentang koinobori). Sedangkan untuk anak perempuan terdapat festival hinamatsuri, yang dirayakan dengan memajang setumpuk boneka kerajaan dan pejabatnya, sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Boneka tersebut nantinya disusun di undakan-undakan yang dialasi dengan kain berwarna merah (selengkapnya tentang hinamatsuri). Terdapat pula tradisi hanami atau melihat bunga sakura ketika musim semi. Hanami berasal dari kata hana yang berarti bunga sakura dan mi yang berarti melihat. Terbukti komik juga mampu menambah wawasan kita terhadap kosa kata bahasa Jepang, meski sangat dasar. [caption id="attachment_206522" align="aligncenter" width="150" caption="Koinobori (sumber:id.wikipedia.org)"]

13515187321760657445
13515187321760657445
[/caption] [caption id="attachment_206526" align="aligncenter" width="150" caption="boneka hina (sumber: id.wikipedia.org)"]
13515194711982197827
13515194711982197827
[/caption] Serial komik Detektif Conan milik Aoyama Gosho juga memiliki nilai tambah untuk pengetahuan. Selain melatih kemampuan analisis, Detektif Conan juga dapat melatih ketelitian kita sebagai pembaca. Pengetahuan lain yang didapat biasanya datang dari kasus-kasus yang diajukan. Kasus pembunuhan menggunakan racun senyawa kimia, kalium sianida, yang kerap muncul membuat kita mengetahui bahwa senyawa tersebut merupakan racun yang paling mematikan. Komik ini menjabarkan ciri dari kalium sianida, yaitu memiliki aroma buah almond. Melalui bacaan ini pula saya mendapatkan informasi bahwa pencampuran dua jenis pembersih kamar mandi dapat menimbulkan gas berbahaya yang mengganggu saluran pernapasan bahkan berakibat kematian. Hal ini pun ternyata bukanlah  sekadar fiksi. Situs berita okezone.com pernah memuat berita yang membahas mengenai pencampuran pembersih kamar mandi. [caption id="attachment_206524" align="aligncenter" width="300" caption="Serial Detektif Conan (sumber:dok.pribadi)"]
13515190612051318905
13515190612051318905
[/caption] Membaca komik sebenarnya bukanlah hal yang mentah-mentah tidak ada gunanya. Jika dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan, komik justru dapat membawa manfaat. Kegiatan tersebut dapat berguna apabila kita dapat memanfaatkannya dan selektif dalam memilih jenis komik yang kita baca. Melalui bacaan yang telah kita seleksi dan berkualitas, kita mampu mendapatkan berbagai informasi yang sebelumnya tidak kita ketahui dengan cara yang menyenangkan. Jadi, informasinya dapat refreshing juga dapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun