Mohon tunggu...
Renno Suryokusumo
Renno Suryokusumo Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Creator

Saya seorang jurnalis di Jawa Tengah yang telah menjelajahi dunia media selama beberapa tahun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Langit Berwarna Biru? Temukan Jawabannya di Sini!

10 November 2023   16:16 Diperbarui: 10 November 2023   16:26 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Boonyachoat From Canva

Menurut hukum hamburan Rayleigh, intensitas cahaya yang dihamburkan berbanding terbalik dengan pangkat empat panjang gelombang cahaya tersebut. Oleh karena itu, cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek, seperti warna biru, lebih banyak mengalami hamburan dibandingkan dengan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang.

Mengapa Langit Bisa Berubah Warna?

Selain warna biru, langit juga dapat berubah warna tergantung pada kondisi atmosfer dan lokasi geografis. Misalnya, langit dapat terlihat berwarna jingga, oranye, atau merah saat matahari terbit atau tenggelam.

Ketika matahari berada pada sudut rendah, cahaya matahari harus melewati lebih banyak atmosfer untuk mencapai kita. Hal ini menyebabkan panjang gelombang cahaya yang lebih panjang, seperti warna merah, jingga, dan kuning, dapat mencapai mata kita dengan lebih mudah. Sebagai hasilnya, langit terlihat berwarna jingga, oranye, atau merah.

Fenomena ini juga dapat terjadi saat terdapat partikel-partikel dalam atmosfer, seperti debu atau polusi. Partikel-partikel ini dapat menyebabkan pemantulan dan penyerapan cahaya yang berbeda, sehingga menghasilkan warna langit yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, langit berwarna biru pada siang hari disebabkan oleh tiga faktor utama: cahaya matahari, atmosfer Bumi, dan persepsi penglihatan manusia. Cahaya matahari terdiri dari berbagai spektrum warna, dan panjang gelombang warna biru lebih pendek. Ketika cahaya matahari memasuki atmosfer Bumi, terjadi hamburan Rayleigh yang menyebabkan cahaya biru tersebar dan terhamburkan lebih banyak.

Atmosfer Bumi yang terdiri dari partikel-partikel juga mempengaruhi warna langit. Cahaya biru dan violet dengan panjang gelombang pendek lebih mudah terserap oleh partikel-partikel di atmosfer, sehingga cahaya tersebut tersebar dan terhamburkan lebih banyak. Mata manusia juga lebih sensitif terhadap warna biru, sehingga warna biru langit lebih terlihat.

Selain itu, langit juga dapat berubah warna tergantung pada kondisi atmosfer dan lokasi geografis. Misalnya, langit dapat terlihat berwarna jingga saat matahari terbit atau tenggelam, atau terlihat berwarna putih atau oranye akibat adanya partikel-partikel dalam atmosfer.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda memahami mengapa langit berwarna biru dan mengapa langit dapat berubah warna. Langit yang biru cerah memang memberikan keindahan alam yang tak tergantikan. Mari kita terus mengagumi keajaiban langit dan mempelajari lebih banyak tentang fenomena-fenomena alam yang menakjubkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun