Mohon tunggu...
Renno Hadi Ananta
Renno Hadi Ananta Mohon Tunggu... -

An unpredictable man who love moment, kiss the memories, and keep the time. Comunicology UIN Sunan Kalijaga'15

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepatu Menari Sebagai Ajang Apresiasi

5 Oktober 2015   10:02 Diperbarui: 5 Oktober 2015   10:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepatu Menari Sebagai Ajang Apresiasi

Minggu (4/10) kemarin Sepatu Menari berhasil memukau para penonton. Sepatu Menari adalah acara yang diselenggarakan oleh HMJ Seni Tari di ISI Yogyakarta. Sepatu Menari sendiri adalah akronim dari Setiap Empat Sabtu Menari. Sepatu Menari adalah sebuah KKM jurusan seni tari ISI Yogyakarta setiap 4 bulan sekali. Dan kali ini, Sepatu Menari dihadirkan dengan lebih spektakuler dan lebih besar dari tahun tahun berikutnya.

Sepatu Menari spektakuler menampilkan berbagai macam kreasi tari dari dalam maupun luar negeri. Menampilkan berbagai jenis tari, salah satunya adalah tari kontemporer. Acara ini sendiri diselenggarakan selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Pada hari Sabtu, acara Sepatu Menari diisi oleh pembukaaan dengan Jalan Santai. Kemudian Color Dance, yaitu kita diharuskan menari sembari bubuk bubuk warna warni dan air warna warni membahasi kita. Ini menjadi daya tarik sendiri bagi para penonton. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Sepatu Menari Senja, semua tarian tarian ditampilkan di lapangan terbuka dari sore pukul 15.00 WIB hingga petang. Ini menambah suasana yang tenang dan menyenangkan. Pada hari Sabtu ditutup dengan penampilan Sepatu Menari Malam. Dimainkan dilapangan juga dengan lighting dari lilin lilin dan obor yang akan menambah suasana lebih menarik. Semua tarian tarian yang ditampilkan sangat beragam, ada yang bertemakan humor hingga surealis.

Acara dilanjutkan pada hari Minggu. Acara pertama dimulai pukul 13.00 WIB. Bertempat di Auditorium Seni Tari ISI Yogyakarta. Acara ini diisi dari semua institusi seni seluruh Indonesia. Diantaranya, ISI Surakarta, ISBI Bandung, ISI Bali, STKW Surabaya, ISI Padang Panjang, dan tuan rumah sendiri ISI Yogyakarta. ISI Denpasar mengangkat tema tentang masalah sosial, yaitu larangan member uang kepada pengemis. Lalu ISBi Bandung dengantarian berjudul Imaji menceritakan bagaimana orang yang berimajinasi dengan khayalan khayalannya. Dan yang paling menyita perhatian penonton adalah penampilan dari ISI Yogyakarta, dengan judul tarian Putri Ruai. Tarian Putri Ruai menceritakan tentang seekor burung ruai yang sangat cantik dan berusaha menyelamatkan burung lainnya. Dibantu dengan permainan lighting yang sangat bagus dan music secara live dari ISI Yogyakarta sendiri menambah meriah penampilannya. Acara itu dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dengan para penari dan foto bersama dosen pengampu tari di ISI Yogyakarta.

Acara puncak diadakan pada hari Minggu malam dimulai pukul 19.00 WIB. Acara ini disebut Sepatu Menari Spektakuler. Ditampilkan berbagai jenis tarian tarian. Dan mengundang penari penari yang sudah malang melintang di Indonesia. Seperti Didik Nini Thowok, Bambang Suryono, Pragina Gong, Obor Fire Dance, dan Hari Arsandi. Tak khayal penampilan penampilan dari penari penari tersohor ini mengundang perhatian penonton. Sepatu Menari Spektakuler sendiri selesai pada pukul 23.00 WIB.

Acara ini mendapat respon yang sangat baik bagi para penonton, tak hanya dari daerah Yogyakarta, tapi dari semua penjuru Indonesia dan bahkan banyak pula warga asing yang tertarik melihat penampilan ini. Dari panitia menyatakan jika selama diselenggarakan dua hari, Sepatu Menari selalu penuh oleh penonton. Untuk menonton Sepatu Menari tak dipungut biaya apapun. Acara ini bertujuan untuk mempertunjukkan berbagai tarian dan sebagai ajang apresiasi tentang seni tari.

Tantangan tersendiri dihadapi panitia seperti masalah dana, banyak sekali usaha dari panitia untuk mendapatkan dana seperti berjualan dan ngamen setiap malam minggu untuk menggalang dana. Panitia berterimakasih atas kedatangan penonton karena masih bisa menghargai seni tari ini.

Ayo lestarikan seni! :)[caption caption="Penampilan ISI Denpasar"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun