Mohon tunggu...
Rennie Meyo
Rennie Meyo Mohon Tunggu... -

Seorang blogger di www.renniemeyo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

DeJavu - Part 3 End

29 Desember 2016   07:38 Diperbarui: 29 Desember 2016   08:56 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiugvzKlJjRAhUMP48KHVP3AuIQjB0IBg&url=http%3A%2F%2Finter-intelligence-communications.com%2F%3Fp%3D1508&psig=AFQjCNGzfxF1q2Uhnae7LJq1zgvkYmoBQQ&ust=1483058157713379

 Aku menggeleng.

 "Jadi jangan menangis." ucapnya.

 Aku terdiam. Kami bertatapan lama.

 "Aku sayang sama kamu," ucapnya sambil tersenyum lembut. "Suatu hari, aku akan datang kesini, untuk memintamu hidup denganku."

 "Aku pasti bakal nunguin kamu, karena aku juga sayang banget sama kamu." ucapku pelan.

 Aku memeluknya, dengan airmata yang tidak terbendung lagi. Airmata kesedihan karena akan berpisah, tapi juga bahagia karena akhirnya kami mengungkapkan perasaan kami setelah belasan tahun bersahabat.

 "Shan, boleh aku tanya sesuatu?" tanyaku pelan.

 "Hmmm," dia mengiyakan.

 "Kalau aku dan keluargamu ada dalam situasi bahaya, siapa yang kamu selamatkan?"

 Dia menatapku, "Nggak akan ada situasi kaya gitu." jawabnya, kemudian dia mengacak rambutku.

  "Ayo pulang, hujannya mulai deras." dia menggandeng tanganku dan akan mengajakku meneruskan langkah kami, tapi aku menghentikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun