"Lalu apa? Ingin kakakmu tak tertolong?!" bentak ayahnya.
 "Aku ingin melindunginya! Aku tau kak Shan punya kemampuan melihat hal yang akan terjadi, melihat masa lalu, dan lebih dari itu, dia bisa menyembuhkan dirinya sendiri dengan cara yang tak seorangpun boleh melihatnya, karena jika ada yang melihatnya semua akan sia-sia!! Aku nggak mau dia mati, Pa! Bahkan aku belum bilang kalau liburan kali ini dia boleh ikut!!" teriak Richie.
 Shan menggeliat lagi. Lalu matanya terbuka. Tersadar. Rasa terbakar menyerangnya lagi. Seluruh tubuhnya bergetar, lalu ... tangannya mulai terangkat.
 Mengayun diudara, membentuk sebuah gerakan.
 Dan akhirnya terkulai lemah. Mati.
 "Shan!!!"
 #go to the next part.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H