"Dave, aku melihatmu. " terkirim.
   Dia membacanya. "Kamu belum tidur, La ?" balasnya.
 "Ya, dan aku melihatmu. "
   Agak lama David baru membalas. "Laura, aku harus pergi. "
   Aku menggigit bibir bawahku. Benar dugaanku, David merencanakan untuk pergi. Tanpa memberitahuku terlebih dulu. "Kenapa ?" tanyaku dengan tangan terasa melemah saat mengetik.
 "Karena uang yang kita temukan, La. Sejak di tempat kita menemukannya tadi, aku merasa ada seseorang yang mengawasi kita. Dan aku tau dia mengikuti kita. "
   Tenggorokanku terasa kering hingga aku sulit menelan ludah. Jadi itu sebabnya David bersikap aneh ? Karena ada seseorang mengikuti kami ?
 "Tapi bukankah di sini kita lebih aman, Dave ? Maksud ku ada satpam di luar. Nggak mungkin dia bisa memaksa masuk. "
 "Bagaimana kalo dia bisa ?"
   Aku terdiam. Ya, bagaimana jika dia nekat dan memaksa masuk ke sini. Dengan senjata di tangannya. Tengkukku merinding saat memikirkan itu.
 "Gimana kalo dia ngelaporin kita ke polisi karena ngambil uang itu, Dave ?"