Mohon tunggu...
Rennie Wihardani
Rennie Wihardani Mohon Tunggu... Human Resources - HR Business Partner

expert in career development, competency and performance employee renniewihardani6@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Masuk Era Mobil Listrik, Bahodopi Berkembang Jadi Kota Smelter

7 November 2021   21:00 Diperbarui: 7 November 2021   21:09 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana briefing para pekerja sebuah perusahaan di Morowali, Oktober 2021. [dok. pribadi]

Menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat hingga Juli 2020 total neraca sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11,88 miliar ton, sedangkan total sumber daya logam nikel sebesar 174 juta ton.

Daerah mana saja yang menjadi penghasil nikel terbesar di Tanah Air? Melansir goodnewsfromindonesia, berikut ini adalah daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia:

1. Luwu Timur, Sulawesi Selatan

2. Kolaka, Sulawesi Tenggara

3. Morowali, Sulawesi Tengah

4. Halmahera Timur, Maluku Utara

5. Pulau Gag, Papua Barat

Smelter

Dari lima daerah ini, Morowali juga berkembang menjadi kawasan industri smelter atau pengolahan nikel menjadi feronikel. Industri smelter berkembang pesat di wilayah Bahodopi, yang terletak di sebelah selatan Kota Bungku- ibu kota Kabupaten Morowali.

Dikutip dari Bisnis.com, peta industri nikel nasional bergeser dengan cepat. Pada tahun 2014, produksi nikel masih dikuasai PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 25 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), 19 persen, dan perusahaan lainnya 3 persen.

Sementara itu, pada 2021, PT Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP menguasai 50 persen produksi hilir nikel, INCO berkurang 22 persen, ANTM hanya 7 persen, dan PT Virtue Dragon Nickel Industry mengontrol 11 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun