Kurapatkan jaketku dan melihat matahari terbit
Menyinari hamparan putih yang luas menghias langit biru yang indah
Butiran-butiran air membeku turun dari langit dan menghiasi permukaan bumi
Membuaat semuanya menjadi satu warna yang indah
Keindahannya menghipnotis, membuat diriku lupa akan dinginnya yang menusuk tulang
Aku hanya berdiam diri melihat sekitar
Suara tawa anak-anak menggema
Kaki kecil berlarian saling mengejar
Sampai akhirnya tiba saatnya untuk kaki mereka melangkah masuk ke rumah untuk menghangatkan diri
Wajah sedih mereka tidak bisa mereka tutupi
Mereka tidak mau meninggalkan udara dingin yang membuat hidung mereka memerah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!