Sesaat seharian bekerja, sampai rumah, makan lalu kantuk sudah melanda, apakah Anda pernah sejenak berpikir, ingin bermimpi malam itu? Andaikata pernah, pasti berharap mimpi indah bukan?
Soal teori mimpi, sebenarnya sudah banyak yang menceritakan. Bahkan mengapa ada mimpi indah dan mimpi buruk, juga ada banyak. Sementara arti mimpi sendiri adalah sesuatu yang dialami atau terlihat pada saat tidur.
Lalu mengapa kita bisa mengalami mimpi pada saat tidur?
Pada saat kita tidur, sebagian besar sel otak kita dalam keadaan istirahat pula. Namun, masih juga ada sebagian sel saraf yang berada dalam kondisi bekerja. Oleh karena kondisi ini, timbullah mimpi saat kita sedang tidur. Mimpi sendiri sebenarnya tidak lepas dari aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Biasanya juga mimpi yang terjadi berkaitan dengan kesan dan pengalaman pribadi kita sendiri ataupun pengaruh dari lingkungan luar seperti cerita pada Novel maupun adegan drama yang pernah kita tonton lewat televisi, film, atau bahkan bacaan tertentu.
Pernahkah kamu lupa ke WC sebelum tidur atau memang udara yang sedang dingin sehingga menimbulkan keinginan untuk buang air kecil, tapi malas bangun dari tidur dan membiarkan rasa kebelet itu terus ditahan? Pasti terasa sakit dan badan seolah ada dan tiada lalu nyambung ke alam mimpi.Â
Bisa jadi isi mimpinya berhubugnan dengan rasa kebelet itu, ke WC atau apa saja yang tanpa sengaja malah justru membaut kita jadi terbangun sejenak atau paling tidak berganti posisi tidur. Hal ini terjadi disebabkan oleh rangsangan organ tubuh kita karena menahan kencing tadi.
Seorang Psikolog dari Austria yang bernama Sigmund Freud (1856 -- 1939) berpendapat bahwa Mimpi merupakan "Pencapaian atas suatu Keinginan". Seringkali keinginan itu memang sulit atau tidak dapat terwujud, maka mimpi bisa menjadi "pelampiasan" atas keinginan tersebut. Seperti contoh kebelet pipis itu. Tinggal gimana nanti kita mau mewujudkannya atau tidak.
Selain sebagai bunga tidur, masih banyak juga yang percaya bahwa mimpi lebih dari sekadar bunga tidur. Mereka menyakini jika mimpi adalah bagian dari firasat akan suatu peristiwa.
Mimpi memang tidak bisa diprediksi termasuk mimpi buruk pun bisa merupakan hasil dari sesuatu atau seseorang yang ada dalam kehidupan nyata. Ini terjadi karena otak memproses emosi nyata dalam hidup kita sehingga menghasilkan dunia yang sepenuhnya baru. Saat  ngobrol singkat selama lima menit dengan orang asing sekali pun, bisa saja orang itu hadir dalam mimpi kita.
Mengapa Kamu Bisa Hadir dalam Mimpiku?
Alkisah, ketika saya pindah kos, biasanya nggak lama kemudian ditengok oleh teman-teman dan adik-adik. Tapi, hingga bulan kedua, belum ada yang berkunjung.