Yes. Etika hal-hal seperti ini sudah makin menipis keberadaannya.
Dengan alasan nanti saja bilangnya atau bahkan menganggap tidak masalah mengambil barang yang dianggapnya milik bersama itu, seringkali etika semacam itu terlewati.
Dengan tidak mengembalikan ke tempatnya saja bisa merepotkan orang lain, apalagi ini, mengambil yang bukan menjadi miliknya. Orang bisa saja langsung bilang itu pencurian, namun saya tidak jarang mendapati hal ini asalannya sebab karena memang sudah terbiasa menganggap banyak hal sepele dan atau bisa dimaklum.
Padahal, bila semua hal diminta dimaklumi, maka orang akan semakin kabur dengan batasan boleh atau tidak boleh, benar atau salah atas sesuatu. Kondisi ini yang kadang makin absurd terbaca terlebih atas segala kejadian yang akhir-akhir ini memang menderas dalam segala berita.
Jadi, pada akhirnya mempedulikan hal-hal kecil di sekitar kita yang berhubungan dengan orang lain sebenarnya bukan hanya sekadar etika. Ini soal bagaimana kita bisa memperlakukan hidup kita sendiri dan orang lain. Sebab, jika hal itu sudah merasuki pada kesadaran kehidupan kita, mungkin saya dan ibu yang terkenal cerewet itu tidak perlu sampai sedemikiannya bernyanyi, membuat malas kuping yang mendengarkan. (anj 19)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H