Mohon tunggu...
Yohana Reni Anggraeni
Yohana Reni Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FISIP UAJY

Mari Mengulik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melihat Perkembangan Media Baru dan Dampak bagi Jurnalis

16 Maret 2022   19:41 Diperbarui: 16 Maret 2022   19:43 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://kuliahdimana.id/berita/read/273/Memahami-Jurnalisme

bersifat maya terkait dengan persepsi kita dengan objek yang bersifat immaterial.

  • Interactivity

dimana new media memberikan ruang kepada penggunanya untuk melakukan interaksi satu sama lain. Sehingga menghasilkan komunikasi dua arah.

Namun terasa hingga saat ini bahwa keberadaan new media bukan semata mata hanya menghasilkan dampak yang positif bagi para penggunanya, di sisi lain new media ini memiliki dampak yang kurang baik salah satu nya sikap individualisme. 

Saat ini masyarakat memiliki ketergantungan dengan new media, dimana setiap orang akan selalu mengandalkan handphone miliknya sebagai sebuah alat yang berharga. Tidak hanya itu, kebebasan dalam bertukar pesan pun dapat dengan rawan memunculkan berita-berita bohong yang justru akan menyesatkan para konsumen yang membacanya. 

New Media bagi Jurnalis

sumber : https://kuliahdimana.id/berita/read/273/Memahami-Jurnalisme
sumber : https://kuliahdimana.id/berita/read/273/Memahami-Jurnalisme

Jurnalis akan selalu dihadapkan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, seperti halnya perkembangan media. Semula jurnalis yang hanya membuat berita dalam bentuk cetak, kini dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan dengan membuat berita berbasis digital. 

Hal tersebut tentunya menjadikan sebuah tantangan tersendiri bagi para jurnalis, karena pada dasarnya jurnalisme cetak tentu akan berbeda dengan jurnalisme online. Namun, media baru juga dapat menjadi sebuah pendukung abri para jurnalisme untuk bisa mengembangkan kreativitasnya.

Dengan melihat bahwa media baru (new media) merupakan media yang fleksibel dan dapat diaplikasikan oleh pengguna internet kapanpun dan dimanapun dapat membuat jurnalis untuk lebih bebas dalam mengekspresikan pandangan atau kreatifitasnya. New media dapat dikendalikan oleh jurnalis untuk membuat berita yang lebih menarik sehingga mampu memikat banyak pembacanya. 

Dalam pengaplikasiannya, penggunaan new media harus dapat dikendalikan sebijak mungkin. Sebagai masyarakat jaringan yang memiliki hubungan erat dengan teknologi digital, kita sebisa mungkin tetap menjadi produsen maupun konsumen yang bijak dalam penggunaannya, dengan tidak memanfaatkan new media sebagai alat untuk melakukan perbuatan yang sewenang-wenang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun