Mohon tunggu...
Reni Triestieni
Reni Triestieni Mohon Tunggu... Guru Matematika di SMA N 6 Yogyakarta -

Guru SMA N 6 Yogyakarta. Peserta diklat online angkatan 08, nomor peserta A0893. Blog ini dibuat untuk kepentingan terkait.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al-Khwarizmi - Bapak Aljabar

22 November 2015   05:47 Diperbarui: 22 November 2015   10:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama lengkapnya ialah Muhammad bin Musa al-Khwarizmi dan dari namanya itulah diambil istilah matematika: algorithm (algoritma). Lahir di Persia sekitar tahun 780 M, dia adalah seorang matematikawan sekaligus astronom, astrolog dan geograf. Al Khwarizmi tersohor karena sumbangannya pada aljabar dan angka India. Dia pun dijuluki sebagai Bapak Aljabar.

Disebutkan bahwa Al-Khwarizmi muda beragama Majusi. Yang berarti, dia pengikut Zoroaster, seperti yang wajar dijumpai di Iran pada masanya. Tetapi kemudian, pada buku yang ditulisnya, Al-Khwarizmi menyuratkan bahwa dia memeluk agama Islam Ortodok. Catatan sejarah yang sangat singkat menyiratkan kecintaannya dalam belajar. Tidak hanya satu bidang keilmuan saja, melainkan beragam. Dia meninggalkan Persia pada tahun 833 menuju Baghdad, kemudian menekuni ilmu di berbagai bidang. Dia bersekolah di Sekolah Kehormatan milik Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma’mun, mempelajari ilmu alam dan matematika. Tak hanya itu, Al-Khwarizmi juga menekuni ilmu penerjemahan, khususnya bahasa Sansekerta dan Yunani.

Selama hidupnya, Al Khwarizmi menelurkan banyak penemuan. Di bidang matematika, dia menulis sebuah buku berjudul Al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa-l-muqabala (“Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan”). Di dalam bukunya, dijabarkan cara-cara penyelesaian persamaan linear dan kuadrat melalui pendekatan logika. Di antara rumus-rumus yang diusulkan antara lain: ax2 = bx, ax2 = c, ax2 + bx = c, ax2 + c = bx, dan bx + c = ax2 dengan b dan c adalah bilangan bulat positif. Selain aljabar, Al-Khwarizmi juga menyumbang buah pikiran pada aritmatika. Bukunya mengenai angka India berjudul Kitab al-Jam’a wa-l-tafriq bi-hisab al-Hind (“Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu”) mengenalkan angka-angka Hindu-Arab. Karyanya dalam bidang matematika menjadi landasan inovatif dalam aljabar dan trigonometri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun