• Tone warna netral dan monokrom. Terkadang dapat dikombinasikan warna cerah atau karya seni untuk menghidupkan ruang yang terkesan kotor.
Itulah ciri utama dari gaya desain berkonsep industrial, sehingga memiliki kesan suasana kaku dan kotor. Langsung saja kita bongkar satu per satu alasan konsep industrial yang selalu identik dengan toko bahan bangunan melalui contoh ilustrasi di bawah ini.
1. Nuansa Industrial dalam Interior Toko Bangunan
Konsep industrial terasa dari plafon tinggi terbuka dengan struktur logam dengan saluran pipa dan lantai beton namun dipoles halus. Sehingga, membuat toko bahan bangunan ini terlihat bersih dan terawat untuk meningkatkan pengalaman yang nyaman ketika berbelanja.Â
Penggunaan skema warna monoton juga diterapkan. Akan tetapi, juga terlihat bahwa tren konsep industrial bisa dikombinasi dengan warna cerah untuk menghidupkan kesan gudang yang kotor.
2. Penggunaan Material Upcycling dan Unfinished (Setengah Jadi)
Material upcycling adalah material pemakaian ulang dan sifatnya ramah lingkungan. Contohnya pada toko ini adalah alas biru untuk meletakkan benda produk yang disebut sebagai pallet plastik industri.Â
Dalam gudang dan pabrik, penyimpanan benda berat menggunakan alas pallet plastik untuk menjaga benda rusak akibat hama seperti rayap yang menyerang kayu. Sehingga penggunaan pallet plastik jauh lebih awet bila dibandingkan pallet kayu.Â
Selain itu, juga dapat menghemat tempat dalam menata produk yang tertumpuk secara vertikal. Di sisi lain, penggunaan material lantai beton pada ruang komersial seperti ini sifatnya lebih tahan lama. Karena secara langsung memberi kekuatan dan kekokohan untuk menopang benda berat di atasnya.