Mohon tunggu...
Renita Septin Hidayat
Renita Septin Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kebidanan

Saya adalah mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Airlangga, saya suka membaca jurnal ilmiah dan artikel-artikel kesehatan terpercaya, serta mengikuti perkembangan terkini di bidang medis. Selain itu, saya juga tertarik pada aspek holistik kesehatan, meliputi nutrisi, olahraga, dan kesejahteraan mental. Konten favorit saya berupa artikel ilmiah yang terpercaya, buku-buku kesehatan yang ditulis oleh ahli, dan dokumentasi kesehatan yang informatif dan akurat. Saya bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga secara aktif memproses informasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun untuk membantu orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Bidan Delima: Dedikasi dan Profesionalisme dalam Pelayanan Kebidanan

5 Januari 2025   15:07 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat Praktik Mandiri Bidan Lulu, Amd. Keb (Dokprib)

Bidan Lulu, Amd.Keb., salah satu anggota Bidan Delima, mengelola Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB)--- Penulis baru-baru ini memiliki kesempatan untuk mengunjungi Tempat Praktik Mandiri Bidan Delima. Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam tentang profesionalisme dan standar pelayanan kebidanan yang tinggi di Indonesia. Melalui wawancara dan pengamatan langsung, penulis menyaksikan bagaimana seorang bidan melakukan pekerjaannya dengan penuh dedikasi, tidak hanya sebagai bidan tetapi juga sebagai pendamping yang dapat diandalkan bagi ibu dan anak.  

Sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Bidan Delima adalah representasi dari kualitas dan kompetensi bidan yang telah diuji. Dalam praktiknya, Bidan Lulu memastikan bahwa semua area di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) memenuhi standar pelayanan kebidanan. Tempat pemeriksaan yang luas, dengan ventilasi yang baik, dan ruang tunggu yang nyaman untuk membuat pasien merasa nyaman. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi ibu hamil dan pasien lainnya.

Saat wawancara, Bidan Lulu juga menjelaskan tentang berbagai aspek pelayanan kebidanan. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang dimainkan oleh bidan dalam memberikan pelayanan medis kepada ibu dan balita:

1. Pelayanan Antenatal dan Persalinan Normal

* Pemeriksaan Antenatal: Bidan secara teratur menjalani pemeriksaan kesehatan ibu hamil untuk memastikan bahwa kedua-duanya dalam kondisi sehat. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kondisi fisik ibu dan perkembangan janin.

* Perawatan Persalinan Normal: Bidan tidak hanya memberikan dukungan medis, tetapi juga membantu ibu hamil menjalani persalinan normal, memastikan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan aman selama proses persalinan.

* Perawatan Bayi Baru Lahir: Bidan memberikan perawatan yang lengkap kepada bayi baru lahir setelah persalinan. Perawatan ini mencakup pemeriksaan fisik bayi, imunisasi, dan instruksi orang tua tentang cara merawat bayi dengan benar.

2. Konseling dan Pendampingan Keluarga Berencana

Bidan juga menawarkan bantuan dan informasi kepada pasangan yang ingin memiliki anak. Bidan mengajarkan ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi selain memberikan penjelasan tentang berbagai metode kontrasepsi untuk memastikan kesejahteraan anak dan ibu di masa depan. Dalam hal ini, Ibu akan menemukan informasi tentang gizi yang baik selama kehamilan, mengapa pemeriksaan rutin penting, dan tanda-tanda bahaya yang harus diperhatikan. Bidan juga memberikan informasi kepada pasien, terutama tentang penggunaan IUD, persalinan normal, dan pengendalian HIV/AIDS. Pasien diberikan pengetahuan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka melalui sesi konseling ini.

3. Imunisasi pada Balita

Imunisasi pada balita merupakan bagian penting dari pelayanan ayanan kebidanan yang diberikan oleh Bidan. Imunisasi adalah langkah pencegahan penting untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya seperti polio, campak, dan hepatitis B yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Di TPMB Delima, Bidan Lulu memastikan bahwa bayi baru lahir dan balita diberi vaksin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan. Sistem kekebalan tubuh anak diperkuat melalui imunisasi ini sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan terlindungi dari penyakit infeksi yang berbahaya. Selain memberikan vaksinasi, Bidan juga mengajarkan orang tua tentang pentingnya vaksinasi dan mengapa itu penting untuk kesehatan anak. Ia menjelaskan keuntungan jangka panjang dari vaksinasi dan bagaimana hal itu dapat melindungi anak dan mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.

4. Pendekatan Emosional dan Sosial dalam Pelayanan

Bidan Lulu sangat menekankan pentingnya menggunakan pendekatan empatik saat membantu pasiennya. Beliau tidak hanya memperhatikan aspek medis tetapi juga kondisi psikologis pasien. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan nyaman bagi pasien untuk berbicara tentang masalah atau kebutuhan mereka. Ini memungkinkan pasien untuk lebih terbuka tentang kekhawatiran mereka mengenai kesehatan mereka atau keluarga mereka.

Kesimpulan

Yang menarik bagi penulis adalah bahwa pelayanan kebidanan di TPMB Delima tidak hanya berkonsentrasi pada kesehatan fisik pasien tetapi juga pada aspek emosional dan sosial mereka. Pendekatan yang empatik, konseling, dan penyuluhan membuat pasien merasa didukung dan dipahami. Bidan Lulu berhasil menciptakan suasana yang ramah dan terbuka dimana pasien dapat berbicara tentang masalah atau kebutuhan mereka.  

Melalui kunjungan ini, penulis semakin yakin akan peran bidan dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, terutama di komunitas lokal. Standar tinggi yang diterapkan oleh Bidan Delima menjadi contoh nyata bagaimana praktik kebidanan dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.  

Penulis yang merupakan mahasiswi S1 Program Studi Kebidanan Universitas Airlangga, mendapatkan inspirasi dari dedikasi Bidan Lulu. Penulis berharap lebih banyak bidan di Indonesia dapat mengikuti jejak Bidan Delima, memberikan layanan berkualitas tinggi, dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Oleh : Renita Septin Hidayat

Mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun