Romo sendiri selalu menerapkan toleransi agama, mengingat keluarganya ada yang islam maka disaat hari raya biasanya selalu berkumpul antara keluarga islam dan katolik, begitupun saat hari natal mereka saling membantu, seperti saat yang beragama katolik pergi ke gereja maka yang beragama muslim memasak di rumah.
Untuk tata cara pemakaman di katolik yaitu cukup berkat jenazah kemudian ditutup peti, tetapi di arah timur seperti flores dan papua jenazah bisa disimpan dulu 2 hingga 3 hari bahkan 1 minggu setelah itu baru dimakamkan, jadi tergantung budaya setempat. Yang digunakan untuk pemberkatan yaitu air yang sudah diberkati oleh imam. Menurut katolik manusia itu dari abu kembali ke abu, jadi setiap jenazah itu harus dikuburkan. Jadi sebenarnya kremasi itu tidak boleh dilarungkan tetapi harus di tanam, dan kremasi itu sebenarnya budaya cina bukan dari katolik.
Disebut menjadi anggota gereja katolik itu harus diawali dengan sakramen baptis, sehingga mereka bisa melakuakn sakramen yang lain. Baptis di katolik ada 2 macam yaitu baptis bayi dan baptis dewasa. Baptisnya juga hanya menggunakan air yang sudah di berkati imam.
Dalam sejarah katolik juga dibicarakan mengenai sunat/khitan, tetapi untuk sekarang secara umum di katolik tidak ada sunat, kalau ada itu tergantung budayanya.
Jadi kesimpulannya kita sebagai masyarakat Indonesia yang baik, marilah kita saling toleransi menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H