Nama : Renita Tria Amelinda
NIM : 202210230311320
Kesehatan mental suatu individu, sangat berdampak besar terhadap suatu lingkungan di sekitarnya. Kesehatan mental suatu individu juga bisa membangun lingkungan yang sehat dan perspektif yang positif. Seorang dengan kesehatan mental yang baik, akan tahu bagaimana cara untuk bersikap baik pula terhadap diri sendiri dan orang lain.Â
Hal ini menjadikan individu bisa tumbuh dan berkembang menjadi seseorang yang lebih produktif untuk membangun dan meraih tujuan dalam hidup.Â
Namun, tentu hal tersebut sangat sulit untuk terjadi. Kurangnya edukasi mengenai kesehatan mental pada masyarakat Indonesia menjadikan masih seringnya terjadi pembullyan yang berakibat pada terganggunya perkembangan pola pikir dan perilaku pada seseorang. Adanya ketidakselarasan tersebut juga menyebabkan timbulnya stress.Â
Selain karena factor internal atau diri sendiri, stress juga bisa timbul karena factor eksternal atau orang lain dan lingkungan. Kebanyakan orang yang menerima perlakuan buruk dari orang lain lebih memilih untuk diam dan memendam hal tersebut. Perilaku itulah yang akhirnya menyebabkan seseorang bisa melakukan hal yang tak terduga seperti mudah marah dan menyalahkan orang lain, menyakiti diri sendiri bahkan sampai bunuh diri.
Secara umum, kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan selarasnya perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal. Kesehatan mental harusnya terwujud dalam lingkungan terkecil yaitu diri sendiri.
Menurut Zakiyah Darojah 1975, kesehatan mental sendiri merupakan terwujudnya keharmonisan antara fungsi jiwa, merasakan hal positif untuk setiap hal yang datang dan juga kemampuan diri dalam menyikapi sesuatu, juga kesanggupan suatu individu untuk mengatasi masalah demi masalah yang terjadi.Â
Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu, merasa senang terhadap apa yang ada dalam dirinya, dengan bisa melihat kelemahan dan kelebihan dalam dirinya dan bisa menilai dirinya secara realistis dengan tidak berlebihan juga tidak merendahkan.Â
Bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dengan bisa menghargai setiap perbedaan yang ada pada orang lain juga mampu mencintai orang lain dengan baik. Selain itu, orang yang memiliki kesehatan mental yang baik juga mampu menetapkan tujuan hidup yang realistis, mampu mengambil keputusan dan mengemban suatu tanggung jawab atau amanah dengan baik.
Untuk terwujudnya kesehatan mental pada setiap individu, diperlukan juga dukungan yang berasal dari individu atau manusia lain atau yang bisa disebut dengan faktor eksternal.
Tentunya dengan adanya edukasi mengenai kesehatan mental yang mudah dipahami dan tepat sasaran. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental bisa dilakukan melalui banyak cara, yaitu penerapan sederhana yang berasal dari diri sendiri. Harus menyadari bahwa setiap orang memiliki kemampuan, masalah dan solusi yang berbeda sehingga menghargai dan menghormati keputusan orang lain adalah suatu keharusan.
Selain itu, menghadirkan edukasi tentang kesehatan mental dari penyuluhan perlu dilakukan untuk kalangan yang kurang aktif pada media social atau pada kalangan orang tua. Mengedukasi bahwa penyakit bukan hanya berasal dari fisik saja, tetapi juga berasal dari pikiran dan perasaan.
Selain itu, pada usia remaja bisa dilakukan dengan  mengoptimalisasikan media social untuk media edukasi. Menampilkan konten berupa audio visual yang bisa diunggah pada Instagram, Tiktok, ataupun Youtube.Â
Berupa tulisan atau artikel yang bisa diunggah pada akun Instagram, Facebook dan juga Twitter, atau juga konten berupa audio dengan mengoptimalkan podcast. Pada kalangan anak-anak, selain nasihat yang bersal dari orang terdekat, edukasi tentang kesehatan mental juga bisa dilakukan dengan pembuatan buku cerita sederhana yang merujuk pada perilaku mengenai kesehatan mental.Â
Dengan mengedukasi melalui berbagai macam cara, diharapkan hal tersebut lebih efektif dan tepat sasaran sehingga adanya penyakit mental bisa ditekan.
Peranan diri sendiri diharapkan bisa lebih besar yaitu dengan fleksibel terhadap hal-hal dan juga teknologi yang berkembang pada masa sekarang. Menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan dan individu lain juga menjadi salah satu cara untuk menjalani hidup agar lebih baik.Â
Melihat hal-hal yang datang sebagai hal yang positif dan ajang pembentukan diri agar tidak mudah menebarkan hal buruk pada orang lain. Saling menghargai dan juga menghormati perbedaan karena sejatinya manusia diciptakan berbeda agar tahu bahwa perbedaan merupakan sebuah keindahan.
DAFTAR PUSTAKA
Wismani, Adisty. Wibawa, Budhi. Surya, Arie. 2015. Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental. Prosiding KS: Riset dan PKM. 2 (2), 252-256.
Prasetyo, Angga. Desember 2021. Edukasi Mental Health Awareness Sebagai Upaya Untuk Merawat Kesehatan Mental Remaja di Masa Pandemi. Journal of Empowerment. 2 (2), 261-269.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H