Mohon tunggu...
Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini berisi tulisan random.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dapat Posisi Bagus kok Resign? Kenapa?

15 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 15 Maret 2021   10:16 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persaingan untuk masuk ke dunia pekerjaan semakin hari semakin sulit. Hal ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang sempit tidak sejalan dengan lulusan atau para pelamar kerja yang tiap tahunnya terus meningkat. Dalam hal penawaran lowongan pekerjaan selalu dicantumkan berbagai persyaratan yang diberikan oleh pihak perusahaan, tak jarang pula terdapat beberapa sesi seleksi yang perlu ditempuh bagi para calon pelamar. Mereka yang memiliki pengalaman, pengetahuan, serta skill yang sesuai tentu tak akan merasa risau akan berbagai ujian yang akan ditempuhnya.

Tapi kamu pernah gak sih menemukan seseorang yang sudah seleksi susah-susah tapi giliran diterima malah ditolak atau bahkan sudah dapat posisi yang bagus malah resign? Pasti kamu bertanya-tanya kan, sebenarnya kenapa hal ini bisa terjadi? Ah tidak bersyukur sekali, bukannya enak ya sudah diterima di perusahaan bagus? 

Kira-kira seperti itu ungkapan rasa penasaran kalian bukan? Nah simak tulisan ini sampai selesai untuk mengetahui berbagai alasan yang bisa melatarbelakangi seseorang memutuskan untuk resign, berikut penjelasannya:

1. Rekan kerja dan atasan terlalu toxic

Jangan menyepelekan rekan kerja. Rekan kerja adalah salah satu bagian terpenting dalam karirmu. Sebab rekan kerjalah yang akan bekerja sama denganmu selama perjalanan karirmu, dia yang akan kamu temui tiap harinya di tempat kerja, serta dia yang akan sama-sama merasakan suka dan duka di tempat kerja. Sejak kita kecil kita diajarkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman. Teman yang baik tentu akan membawa kebaikan kepada kita begitupun sebaliknya, teman yang buruk akan membawa kemalangan bagi kita. Entah itu kita yang dimanfaatkan atau kita yang ikut terpengaruh dengan keburukannya. 

Atasan atau bos di sini juga bisa menjadi alasan kenapa seseorang bisa sampai mengajukan resign. Terkadang atasan atau bos yang terlalu kejam membuat beberapa karyawan merasa tidak betah. Bayangkan saja, kamu sudah lembur setiap hari, menyiapkan segalanya dengan sebaik mungkin, namun tetap tidak sempurnya dimatanya. Bukannya apresiasi yang kamu dapat, tetapi amarah dan omelan yang kamu jumpai.

Sesuatu yang toxic sudah sepatutnya untuk dihindari, sebab jika itu tetap dipertahakan akan menimbulkan berbagai dampak yang tentunya tidak baik di kehidupanmu.

2. Tempat lain lebih menarik

Alasan berikutnya ini lumrah dan sering dijumpai di sekitar kita. Kata menarik di sini bisa dalam artian gaji yang lebih besar, lokasi yang lebih strategis dengan tempat tinggal, rekan kerja dan atasan yang friendly, dan berbagai hal yang menggiurkan lainnya. Tentu dengan berbagai kelebihan yang dimiliki di tempat atau perusahaan lain itu membuat para karyawan yang merasa tidak betah menjadi tergoda untuk segera resign dan pindah.

Kenyaman dalam ruang lingkup pekerjaan adalah hal utama yang dicari setiap pekerja. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika mereka memilih pindah ke instansi yang lain karena alasan lebih 'menarik'.  

3. Kontrak kerja sadis

"Gaji yang ditawarkan memanglah besar tapi jam kerjanya sungguh mematikan!"

Haha santai ya, gak mematikan juga sebenarnya, hanya saja mungkin jam kerja yang terlalu panjang, masih banyak lembur, dan untuk mengambil cuti sangat susah, jikapun bisa mengambil cuti itu hanya beberapa hari saja, ada yang seperti itu?

Kontrak kerja yang terlalu kaku dan terkesan mengekang karyawan akan membuatnya menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Hal ini tentu saja wajar, karena para pekerja itu hanya manusia bukan robot, mereka membutuhkan jam istirahat dan self reward sejenak. Ditambah banyaknya tawaran yang menggiurkan dari perusahaan lain bisa mendorong seorang untuk resign dari pekerjaannya loh!

Aku lelah bos!

4. Urusan keluarga atau pendidikan

Bagi seorang wanita yang telah memutuskan untuk menjadi wanita karir, sudah dipastikan waktu untuk bersama dengan keluarga menjadi lebih sedikit, sebab setiap harinya ia habiskan hanya di tempat kerja. Karena itulah tak jarang mereka memutuskan untuk resign dari tempat ia bekerja karena satu dua hal, bisa karena ingin mengurus rumah atau ingin lebih fokus pada anak dan suaminya. Tak sedikit pula para pekerja entah itu pria atau wanita yang memutuskan untuk resign karena ingin berbakti kepada orang tuanya, mengurus mereka di usianya yang sudah senja dan semakin rentan.

Selain karena urusan keluarga, sering juga ditemui para pekerja yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan resign dahulu dari tempat kerjanya. Pendidikan adalah investasi yang menjanjikan untuk diri sendiri. Beberapa pekerja yang menyadari akan hal itu memang terlihat sudah menyisihkan uang dari gaji-gajinya sejak awal, untuk ia pergunakan sebagai biaya pendidikannya. Ya walau sebagian dari mereka juga memilih untuk melakukan keduanya secara bersamaan, bekerja dan menempuh pendidikan dalam satu waktu. Ibarat pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

5. Ingin bebas berkarya dan berkarir sendiri

Seseorang yang tidak terbiasa bekerja dibawah tekanan dan tuntutan sebuah perusahaan, tidak bisa merasa nyaman jika harus bekerja di sebuah instansi. Mereka lebih memilih untuk berkarya dan meniti karir seorang diri, hal ini dinilai lebih fleksibel dalam berbagai kondisi, mulai dari jam kerja, tempat kerja, dan deadline yang dikejar, semuanya hanya diri sendiri yang menentukan. 

Tak jarang pula beberapa perusahaan besar dahulunya berawal dari perusahaan rintisan yang kecil dan dianggap remeh. Mereka seperti Microsoft, Apple, facebook, dan masih banyak lagi. Tentu saja untuk mencapai semua itu mereka menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang cukup besar dan hebat. Nah, kamu sendiri apakah tertarik untuk mengikuti jejak mereka?

Itu dia berbagai alasan yang menyebabkan seseorang resign dari pekerjaannya, jangan berburuk sangka dahulu ya! Bagi kamu yang berniat untuk resign ada baiknya kamu pikirkan terlebih dahulu matang-matang, apakah keputusan yang kamu ambil itu sudah tepat? Jika perlu diskusikan dengan keluarga dan orang-orang terdekatmu, agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun