Semakin maraknya berbagai platform dan market place yang hadir di sekitar kita menimbulkan berbagai dampak negatif dan positif pula. Dampak positif mungkin memang yang paling terlihat dan kita rasakan sejauh ini, seperti halnya kita yang dimudahkan untuk tidak berpergian jauh-jauh, cukup di rumah saja barang pesanan sudah sampai, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga di toko yang biasanya kita beli, atau bahkan berbagai promo menarik lainnya.
Tapi di samping dampak positif yang memanjakan kita semua itu, adakah diantara kalian yang merasa dirugikan dengan adanya online shop ini? Misalnya barang yang datang tidak sesuai ekspetasi, produk rusak karena pengemasan tidak rapih, atau bahkan ditipu dan di-ghosting oleh si penjual setelah melakukan transaksi?
Aduh, seram sekali berbelanja di online shop ini. Tenang, tidak perlu risau, tidak semua penjual di online shop tidak amanah kok, hanya beberapa saja yang mungkin berniat tidak baik. Kamu dapat menghindari toko-toko atau para penjual yang memiliki ciri-ciri yang mencurigakan seperti berikut ini.
1. Harga yang diberikan sangat berbeda jauh dengan harga di pasaran
Tentu setiap kali akan berbelanja entah itu di online shop maupun offline store kamu pasti memilih harga yang sesuai dengan kantong kamu bukan? Maunya sih harga murah kualitas tidak murahan. Tapi apa daya, bukannya dapat barang yang diinginkan, yang datang malah barang yang tidak sesuai ekspetasi atau malah barang palsu yang datang. Duh, akhirnya nyesel deh beli barang yang murah di online shop.
Nah, hati-hati ya dalam membeli barang yang harganya berbeda jauh dengan harga di pasaran. Apalagi saat kamu beli barang elektronik, seperti smartphone, laptop, televisi, dan lain-lain. Pernah kan pastinya menjumpai sebuah akun online shop yang menjual smartphone dengan merek ternama hanya dengan harga ratusan ribu rupiah? Padahal harga di pasaran belasan juta rupiah. Ini patut kamu curigai nih, siapa tau bukan pesananmu yang datang tetapi uangmu yang hilang.
Biarpun belanja online tidak bisa melihat dan menyentuh barangnya secara langsung, kamu harus tetap berhati-hati dan semakin teliti dalam membeli. Jangan hanya karena tergiur harga yang murah kamu rugi ratusan ribu rupiah.
2. Tidak memiliki offline store
Menurut saya sebenarnya wajar-wajar saja apabila sebuah toko online tidak memiliki offline store, karena kan memang dia berjualannya hanya di online saja. Tapi patut kamu waspadai jika ingin membeli barang-barang berharga yang harganya lumayan menguras kantong, dan dengan kebetulan toko tersebut tidak memiliki offline store. Akan sangat berbahaya berbelanja barang yang harganya mahal tapi tidak mengetahui dengan benar keberadaan toko tersebut. Bisa-bisa paket yang datang berisi barang palsu atau malah pesananmu tidak dikirimkan dan uangmu dirampas begitu saja.
Kamu bisa meminta alamat toko tersebut dan mengeceknya melalui google maps untuk lebih pastinya. Apakah alamat toko tersebut benar-benar ada atau hanya rekayasa penjual belaka? Sekali lagi, skill ketelitianmu sangat diuji saat berbelanja online.Â
3. Review dan testimoni yang mencurigakan
Tidak perlu diperjelas lagi mengenai pentingnya review dan testimoni dalam hal jual beli online. Review dan testimoni ini akan dijadikan calon pembeli sebagai tolak ukur kualitas dari produk yang dijual di online shop. Tak hanya review dan testimoni, rating toko pun juga diperlukan oleh pembeli. Rating toko yang bagus tentu barang dan pelayanan yang diberikan juga bagus.
Namun, kamu perlu berhati-hati pula dalam mencerna berbagai testimoni yang ada. Bukannya mau berprasangka buruk, tapi bagi toko abal-abal atau toko online yang memang bukan sebuah toko, testimoni itu bisa mereka dapatkan dari mencuri testimoni-testimoni toko yang lain. Atau bahkan testimoni itu mereka buat sendiri. Hal ini memang sulit untuk dilihat secara kasat mata dan jejak digital, namun bukan berarti kamu dapat lengah begitu saja loh ya!
4. Terlalu fast respon dan terkesan memburu mangsa
"Gimana kak jadi beli tidak? Mumpung lagi diskon loh ini."
"Sudah transfer belum kak?"
"Kak kalau transfer sekarang dikirimnya juga hari ini."
Dan masih banyak lagi berbagai chat dan kalimat yang kesannya terlalu terburu-buru. Kamu harus dan wajib banget waspada dengan tipe penjual seperti ini. Kenapa? Karena seorang pembeli memiliki hak untuk mengambil waktu dan mempertimbangkan mengenai produk yang dijual. Jika kamu menemukan penjual dengan sifat seperti ini, bersiap-siaplah untuk segera lari, sebab kamu akan dijadikan mangsa selanjutnya. Dia akan terus memberimu beribu-ribu kalimat bujukan agar kamu segera check out pesananmu.
Penjual yang baik dan amanah akan menjelaskan produk secara detail dan menawarkannya dengan ramah. Bukannya terlihat memaksa agar si calon pembeli segera membeli barang yang ia jual.Â
5. Mulai slow respon dan hilang kabar
Nah, ini yang paling ditakutkan jika kamu tidak berhati-hati dalam berbelanja online. Kamu sudah tergiur harganya, sudah termakan bujuk rayunya, dan akhirnya kamu lekas check out pesananmu tanpa mengecek lebih lanjut mengenai informasi-informasi penting lainnya. Lalu, setelah mendapatkan mangsa, si penjual akan berpura-pura bahwa pesanan sedang dalam masa pengemasan. Namun, kamu mulai menyadari nih bahwa pesananmu kok tidak dikirim-kirim, nomor resi juga belum dikasih, ini sebenarnya ada apa?
Berbagai alasan akan kamu dengar dari si penjual, mulai dari produk yang kena bea cukai, antre di bagian ekspedisi, pesanan overload hingga karyawan kewalahan, dan masih banyak lagi. Setelah itu, penjual pun perlahan hilang kontak dan tidak dapat dihubungi. Jika sudah begini, maka selamat kamu kena ghosting penjual online shop!
Cukup meresahkan bukan dunia online shop ini? Maka dari itu kamu harus lebih waspada dan teliti lagi sebelum membeli. Semoga artikel ini dapat membantu kalian ya, salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H