Mohon tunggu...
Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini berisi tulisan random.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awas Ditipu dan Dighosting Penjual Online Shop, Kenali Ciri-cirinya!

9 Maret 2021   14:58 Diperbarui: 9 Maret 2021   18:14 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin maraknya berbagai platform dan market place yang hadir di sekitar kita menimbulkan berbagai dampak negatif dan positif pula. Dampak positif mungkin memang yang paling terlihat dan kita rasakan sejauh ini, seperti halnya kita yang dimudahkan untuk tidak berpergian jauh-jauh, cukup di rumah saja barang pesanan sudah sampai, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga di toko yang biasanya kita beli, atau bahkan berbagai promo menarik lainnya.

Tapi di samping dampak positif yang memanjakan kita semua itu, adakah diantara kalian yang merasa dirugikan dengan adanya online shop ini? Misalnya barang yang datang tidak sesuai ekspetasi, produk rusak karena pengemasan tidak rapih, atau bahkan ditipu dan di-ghosting oleh si penjual setelah melakukan transaksi?

Aduh, seram sekali berbelanja di online shop ini. Tenang, tidak perlu risau, tidak semua penjual di online shop tidak amanah kok, hanya beberapa saja yang mungkin berniat tidak baik. Kamu dapat menghindari toko-toko atau para penjual yang memiliki ciri-ciri yang mencurigakan seperti berikut ini.

1. Harga yang diberikan sangat berbeda jauh dengan harga di pasaran

Tentu setiap kali akan berbelanja entah itu di online shop maupun offline store kamu pasti memilih harga yang sesuai dengan kantong kamu bukan? Maunya sih harga murah kualitas tidak murahan. Tapi apa daya, bukannya dapat barang yang diinginkan, yang datang malah barang yang tidak sesuai ekspetasi atau malah barang palsu yang datang. Duh, akhirnya nyesel deh beli barang yang murah di online shop.

Nah, hati-hati ya dalam membeli barang yang harganya berbeda jauh dengan harga di pasaran. Apalagi saat kamu beli barang elektronik, seperti smartphone, laptop, televisi, dan lain-lain. Pernah kan pastinya menjumpai sebuah akun online shop yang menjual smartphone dengan merek ternama hanya dengan harga ratusan ribu rupiah? Padahal harga di pasaran belasan juta rupiah. Ini patut kamu curigai nih, siapa tau bukan pesananmu yang datang tetapi uangmu yang hilang.

Biarpun belanja online tidak bisa melihat dan menyentuh barangnya secara langsung, kamu harus tetap berhati-hati dan semakin teliti dalam membeli. Jangan hanya karena tergiur harga yang murah kamu rugi ratusan ribu rupiah.

2. Tidak memiliki offline store

Menurut saya sebenarnya wajar-wajar saja apabila sebuah toko online tidak memiliki offline store, karena kan memang dia berjualannya hanya di online saja. Tapi patut kamu waspadai jika ingin membeli barang-barang berharga yang harganya lumayan menguras kantong, dan dengan kebetulan toko tersebut tidak memiliki offline store. Akan sangat berbahaya berbelanja barang yang harganya mahal tapi tidak mengetahui dengan benar keberadaan toko tersebut. Bisa-bisa paket yang datang berisi barang palsu atau malah pesananmu tidak dikirimkan dan uangmu dirampas begitu saja.

Kamu bisa meminta alamat toko tersebut dan mengeceknya melalui google maps untuk lebih pastinya. Apakah alamat toko tersebut benar-benar ada atau hanya rekayasa penjual belaka? Sekali lagi, skill ketelitianmu sangat diuji saat berbelanja online. 

3. Review dan testimoni yang mencurigakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun