Mohon tunggu...
Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini berisi tulisan random.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengalaman "Di-Ghosting" Calon Pembeli, Begini Cara Menghadapinya!

9 Maret 2021   11:29 Diperbarui: 9 Maret 2021   12:25 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri yang kedua yang harus kamu amati dan hati-hati adalah saat mereka terlalu slow respon. Calon pembeli dengan tipe seperti ini kerap kali ditemui dan kamu harus memiliki cara untuk menyiasatinya. 

"Loh, tapi kan setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing," ya itu benar, tapi mari kita logika saja, kejelasan dan detail produk sangat dibutuhkan oleh pembeli, nah jika pembeli saja sudah slow respon bisa saja akhirnya nanti dia tidak jadi membeli. Lain halnya jika penjual yang slow respon, itu karena pesan yang ia balas tidak hanya dari satu atau dua pembeli saja ya. Lalu bagaimana caranya agar si calon pembeli tidak slow respon? 

Kamu dapat mengakhiri percakapanmu dengan pertanyaan. Misalnya saja calon pembelimu menanyakan "apakah produk ini ready?" nah, hindari dengan hanya menjawab "ready" karena dengan begitu kamu dapat mematikan suasana transaksi dalam kolom chat. Sebaiknya jawab dengan "ready kak, ada warna pink, cream, hitam, army, sama purple. Mau pesan yang warna apa kak?" bukankah suasana dalam chat terasa menjadi lebih hidup?

Selain itu, kamu juga perlu ramah loh dan jangan sungkan-sungkan untuk menggunakan stiker atau emoticon agar chat kamu menjadi lebih menarik. Dan jangan lupa untuk menyiapkan real picture dari produkmu, sebab dengan begitu si calon pembeli akan semakin yakin dengan barang yang kamu jual belikan.

Dan ciri yang terakhir yakni mereka terlalu banyak tanya, terlalu sering menawar, dan ujung-ujungnya hanya akan membandingkan produk yang kamu jual dengan orang lain. Ini adalah ciri yang terkejam menurut saya, tapi tenang saja, selama saya menjalani bisnis online shop tipe calon pembeli seperti ini dapat dihitung jari keberadaannya. Dengan kata lain, sangat jarang pembeli yang bersifat demikian. Namun kamu harus tetap berhati-hati jika menghadapi calon pembeli seperti ini. Siapa tau dia hanya kompetitor yang memang bertujuan untuk mencuri detail info barang yang kamu jual, seperti foto, harga, dan sebagainya.

Di-ghosting calon pembeli memanglah hal yang lumrah terjadi dan kamu tak perlu terlalu terpuruk hanya karena kehilangan satu pembeli saja. Ingat peribahasa mati satu tumbuh seribu? Ini bisa kamu jadikan sebagai motivasi untuk kamu agar terus maju dan tidak menyerah dalam bisnismu. Tetap semangat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun