Mohon tunggu...
Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini berisi tulisan random.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdiri Sejak 2010, RKAJ Tampung Ratusan Kucing Liar

5 Maret 2021   06:31 Diperbarui: 5 Maret 2021   06:33 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram.com/rumah_kucing_abah_juna

Karena rasa sayangnya terharap seluruh kucingnya itu, Abah memutuskan untuk tidak mengadopsikan atau memindah tangankan kepada orang lain. Sebab berdasarkan pengalamannya, kucing yang diadopsi atau diover ke RKAJ menjadi depresi, tidak mau makan, murung, bahkan tidak lama umurnya. Itulah sebabnya Abah menolak untuk memindah tangankan atau open adopt kucing-kucingnya.

Abah dan Husen memang sudah berkomitmen untuk menjaga dan merawat kucing-kucing tersebut sepenuh hati, seperti merawat dan menjaga diri sendiri. Kucing-kucing di RKAJ sudah dibuat senyaman mungkin. Mereka semua dibebaskan di rumah, mengekspresikan dirinya, serta sudah diberi porsi masing-masing.

"Jika ingin mengadosi, adopsilah kucing di sekitarmu, yang dekat dan termudah saja, dengan begitu kamu juga ikut membantu nasib kucing-kucing jalanan, jangan adopsi yang di RKAJ atau di shalter, kucing-kucing di sana sudah memiliki porsi dan tempatnya sendiri. Andai saja semua orang memahami itu," tutur Abah Juna lebih lanjut.

Dalam perbincangan tadi malam melalui via WhatsApp, Abah membagikan harapan dan mimpinya untuk RKAJ ke depannya. Beliau berharap memiliki tempat permanen khusus kucing, diperuntukkan bagi kucing, tidak bisa diganggu gugat siapapun, tanpa ahli waris, dan hanya kucing yang berhak memiliki tempat tersebut.

Seperti yang saya sampaikan diatas, dalam hal perawatan kucingnya, Abah Juna menggunakan dana pribadi. Berbagai tantangan dan rintangan pun kerap kali dilalui, seperti dana pengeluaran yang tidak sesuai dengan estimasi, harus jual barang-barang pribadi, Abah pun juga menyebutkan kalau harus kerja serabutan, seperti panggilan grooming dan perawatan kucing, jasa penitipan kucing, jasa perawatan kucing, semua itu semata-mata abah lakukan agar mereka tidak kekurangan.

Walau terkadang tetap saja usahanya tidak bisa mengcover seluruh biaya pengeluaran. Namun, mereka seakan titipan dari Tuhan, yang rezekinya sudah diatur. Sebab selalu ada saja orang-orang baik yang membantu Abah dengan berdonasi.

"Abah sangat  berterima kasih kepada sahabat RKAJ yang selalu support dan berdonasi ke RKAJ, dan Abah akan selalu pastikan setiap bantuan apapun akan amanah dan tepat guna, hingga kelak menjadi amal kebaikan bagi kita semua," ujar Abah.

Terakhir, dalam perbincangan saya bersama Abah Juna semalam, beliau memberi saya beberapa pesan:

  • Kebaikan yang kita lakukan hanya diri kita dan Tuhan yang tahu, tapi dunia berhak diberi tahu
  • Lakukan kebaikan dari yang terdekat, termudah, dan terjangkau
  • Bukan seberapa banyak harta kita, tapi seberapa banyak manfaat kita bagi kehidupan yang lain
  • Untuk apa beli kucing, jika uang kita bisa membuat kucing jalanan jauh lebih cantik
  • Ikuti proses Tuhan, karena proses Tuhan itu dijamin nikmat dan indah
  • Jangan hidup dari apa kata orang, tapi lakukan kehidupan hanya karena Tuhan

Bagi teman-teman yang tergerak hatinya untuk ikut berdonasi ke RKAJ bisa melalui nomor rekening di bawah ini:

BCA a/n HUSEN 1320395514

OVO 087782320369

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun