2. Merasa ilfill
Alasan kedua ini masih berkaitan erat dengan alasan sebelumnya. Hal ini terjadi karena dia memaksakan diri untuk menerima sifatmu yang tidak cocok dengannya itu. Alih-alih diterima, eh dia malah jadi ilfil sama kamu.
Contohnya nih, ketika kamu lagi berusaha ngelawak buat dia jadi ketawa. Siapa sih yang gak mau buat pasangannya bahagia? Tapi, sayangnya kamu terlalu over atau terlalu memaksakan dirimu untuk menjadi humoris. Alhasil, lawakan yang kamu berikan jatuhnya menjadi cringe dan dia berpikir "apaan sih?" akhirnya untuk menghargai jerih payahmu dia berpura-pura tertawa. Padahal aslinya dia risih sama selera humormu.
Atau saja ini bisa terjadi ketika kalian baru saja selesai dari kencan pertama. Sering saya menemukan cuitan seseorang di twitter yang kecewa sebab gebetannya pergi seusai kencan pertama mereka.
"habis ketemu kok langsung hilang, mandang fisik ya," ungkap salah satu pengguna Twitter di akun pribadinya. Padahal belum tentu karena fisik semata loh.
Coba deh ingat-ingat lagi tingkah lakumu atau momen-momen kencan pertamamu, pasti ada satu dua hal yang membuatnya jadi ilfil. Contoh terkecilnya, kamu sudah pakai deodorant belum? Nah, ayo coba diingat-ingat lagi, jangan semata-mata menyalahkan fisik kalian ya.
3. Kamu hanya salah satunya
Berikutnya ini memang terdengar begitu menyakitkan, namun sering dijumpai dan sering terjadi. Apakah ketika dekat dengannya kamu merasa menjadi satu-satunya? Oh, belum tentu. Bisa saja kamu hanya menjadi salah satu. Dalam artian dia memiliki lebih dari satu gebetan.
Jadi, hanya karena sifat manisnya kamu merasa seakan terbang, kamu adalah ratunya, padahal salah satunya. Kok bisa tau?
Coba deh amati mantan gebetanmu dalam waktu dekat setelah kalian lost contact. Apakah dia terlihat menggandeng orang lain? jika iya, selamat kamu selama ini hanya menjadi salah satunya saja.
Saranku untukmu yang mengalami ini, ketika sedang dekat dengannya jangan menaruh rasa percaya yang lebih padanya. Sebab dekat belum tentu jadian, ujar generasi milenial. Baper boleh, tapi ingat, dalam batas wajar saja. Segala sesuatu yang berlebihan bukankah tidak baik?
4. Dia belum selesai dari masa lalu
Alasan yang terakhir yang ingin saya bongkar adalah bahwa dia belum selesai dari masa lalunya, dia belum move on dari mantan pacarnya, dengan kata lain kamu hanya dijadikan pelampiasan olehnya.
Kalau sudah seperti ini yang bisa kamu lakukan hanyalah bersabar dan memaafkannya, sebab perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan. Kamu juga harus mulai mengintrospeksi diri, agar jangan mudah baper lagi terhadap seseorang ke depannya.