Mohon tunggu...
Renita Melviany
Renita Melviany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UPI'18

Menulis, menulis dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kampus Mengajar: Mahasiswa UPI Dampingi Siswa SD Belajar dari Rumah

17 September 2021   21:08 Diperbarui: 17 September 2021   21:11 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia berdampak besar terhadap berbagai bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Kegiatan belajar-mengajar yang sebelumnya dilakukan dengan tatap muka, kini dilakukan secara daring / online . Begitupun dengan kegiatan belajar mengajar pada Sekolah Dasar.  Siswa Sekolah Dasar melakukan kegiatan pembelajaran secara daring karena kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR). 

Meskipun palaksanaan kegiatan belajar secara daring telah dilakukan kurang lebih satu tahun, namun tetap saja masih terdapat kendala. Kendala tersebut berkaitan dengan penggunaan teknologi yang belum memadai, diantaranya adalah guru yang kurang cakap dalam menggunakan media digital dan tidak semua siswa Sekolah Dasar memiliki smartphone.

Di beberapa Sekolah Dasar, guru hanya memberikan tugas melalui WhatsApp Group. Hal ini berdampak pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Selain itu, tidak semua siswa Sekolah Dasar memiliki smartphone yang digunakan sebagai alat dalam pembelajan daring. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, belajar secara berkelompok kecil sesuai dengan jarak dan ketersediaan smartphone merupakan salah satu solusi untuk memfasilitasi seluruh siswa agar bisa belajar dari rumah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Renita Melviany mengikuti salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang ditugaskan mengajar di SDN Cicurug III, Majalengka. Kegiatan ini terhitung sejak tanggal 22 Maret sampai 25 Juni 2021. 

Tujuan dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini adalah memberdayakan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar 3T yang berada di sekitar tempat tinggal mahasiswa. 

Kehadiran mahasiswa di Sekolah Dasar diharapkan mampu membantu memecahkan perasalahan yang terjadi di sekolah. Khususnya dalam upanya mengefektifkan pembelajaran secara daring yang dilakukan siswa dengan Belajar Dari Rumah (BDR).

Dalam proses pembelajaran secara daring yang hanya memanfaatkan WhatsApp Group akan membuat pembelajaran kurang efektif dan kurang maksimal. Karena siswa hanya mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi guru dan sumber belajar hanya buku tema. Selain itu, tidak semua orangtua siswa bisa mendampingi anaknya dalam belajar, hal ini tentunya membuat siswa kebingungan apabila ada materi pelajaran yang tidak dipahami.

Maka dari itu saya melakukan program "Pendampiangan Belajar Dari Rumah" yang bertempat di rumah salah satu siswa. Pendampingan belajar ini terdiri dari satu kelompok dalam setiap pertemuan, dengan jumlah siswa empat sampai enam orang. 

Pendampingan belajar dengan kelompok kecil ini memfasilitasi siswa yang tidak memiliki smartphone dan memfasilitasi siswa yang kurang paham mengenai materi pembelajaran.

 Dalam pelaksanannya, selain menjelaskan pembelajaran secara langsung, saya juga menggunakan media pembelajaran video yang saya buat sendiri dan memanfaakan video pembelajaran di youtube yang sesuai dengan materi pembelajaran. 

Dalam proses pembelajaran, saya berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif tapi asik. Dengan adanya program ini, siswa lebih memahami materi pelajaran dan siswa pun terlihat antusias dan bersemangat dalam belajar. Saya berharap dengan diadakannya program ini, siswa akan selalu bersemangat dan memiliki kemauan belajar dalam berbagai kondisi, walaupun pembelajaran dilakukan secara daring.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun