Berani mengambil resiko, kerja keras, dan mampu membaca peluang pasar. Tanpa usaha yang sungguh[1]sungguh, usaha yang dijalankan akan gagal. Oleh karena itu sangat perlu sekali seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaan yang ia geluti.(Kurniawan, 2013.) Komitmen juga merupakan aspek paling pokok dari seorang wirausaha. Dengan begitu ia dapat mengabdikan diri secara total terhadap usahanya. Dalam memulai usaha dan mengembangkan usaha, sering sekali komitmen wirausaha yang diuji terlebih dahulu, misalnya kesediaan menjaminkan harta benda. Jadi wirausaha harus siap untuk mengorbankan tenaga, pikran, dan waktunya.
Russell Knight sendiri mengemukakan bahwa kunci kesuksesan dari seorang wirausaha yaitu kemauan yang sungguh- sungguh dan keteguhan hati. Kemudian Soemanto juga berargumentasi bahwa kesungguhan merupakan kekuatan untuk menggapai tujuan. Maka dari itu jalan untuk dapat mencapai suatu tujuan yaitu jika seseorang memiliki kemauan yang keras. Hanya orang yang berkeinginan keras yang berhasil dalam hidupnya, sebaliknya orang yang keinginannya lemah akan mudah tumbang apabila dihadapkan dengan kesulitan dan tantangan.
d. Mandiri atau Tidak Ketergantungan Berdasarkan karakteristik kewirausahaan yaitu mampu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan tindakan inovatif guna menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup,maka dari itu sifat kemandirian untuk menjalankan hal tersebut sangat dibututhkan. Dengan bersikap mandiri maka seorang wirausaha dituntut untuk mampu menciptakan peluang dan menemukan solusi sendiri dalam berusaha. (Kurniawan, 2013.)Â
Perlu diketahui bahwa tidak bergantung disini bukan berarti wirausaha membuat karya sendiri atau mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Namun yang dimaksud mandiri atau tidak bergantung maksudnya yaitu tidak suka menunggu atau mengharap uluran tangan dan bantuan dari pemerintah atau orang lain dari masyarakat. Bahkan wirausaha tidak menggantungankan diri pada alam seperti cuaca dan kondisi alam. Justru wirausaha berusaha sekuat tenagan untuk bagaimana supaya mampu bertahan dari tekanan alam ataupun bahkan bila perlu menundukkan alam. Maka dari itu setiap usaha yang wirausaha lakukan menunjukkan kehidupan dirinya dan keluarganya.
e. Berani Mengambil Resiko Wirausaha tidak berpangku tangan pada keberuntungan. Ketika ia memutuskan untuk memulai usaha, maka dari itu ia sudah siap untuk menghadapi resiko yang akan terjadi dengan perhitungan dan kehati- hatian. Ia juga sadar bahwa setiap usaha tidak akan berakhir dengan baik- baik saja, namun ada kemungkinan akan berakhir dengan kegagalan.
 Wirausaha selalu dihadapkan dengan resiko kegagalan, namun ia harus tetap memulai usaha dengan perencanaan yang matang, karena kesuksesan tidak akan ada jikalau tidak dimulai. Seperti kata pepatah semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin yang menerjang. Semakin besar usaha yang dilakukan maka semakin kompleks tantang dan semakin besar resiko kegagalan yang dihadapi. (Darojat dan Sumiyati, 2015.) Richard Cantillon sebagai orang pertama yang mengenalkan istilah entrepreneur pada abad ke- 18, menyatakan bahwa wirausaha adalah orang yang siap menanggung resiko.Â
Dalam melakukan suatu tindakan, wirausaha tidak bertindak secara spekulatif, namun memperhitungkannya dengan matang. Dengan adanya perhitungan terlebih dahulu, ia berani mengambil resiko terhadap tindakanya dan resiko yang diambil resiko moderat, yaitu resiko yang tidak terlalu tinggi dan resiko yang tidak teralu rendah. Keberanian wirausaha dalam mengambil resiko dan komitmen yang kuat menjadikannya terus berjuang mencari peluang sampai mendapatkan hasil.(Kurniawan, 2013.)
Adapun cara untuk dapat meningkatkan keberanian untuk mengambil resiko yaitu keyakinan pada dirii sendiri, keseriusan untuk mengoptimalkan kemampuan sepenuhnya untuk dapat mengubah keadaan demi keberhasilan, kemampuan untuk menganalisis resiko secara realistis dan kemampuan untuk dapat mengubah kesempatan atau kemungkinan yang terjadi.
f. Selalu mencari peluang Menanggapi peluang yang ada dengan positif untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan masyarakat merupakan esensi dari kewirausahaan. Cara yang etis dan produktif untuk meraih tujuan serta sikap untuk merealisasikan tanggapan juga merupakan bentuk kemampuan dalam membaca peluang.Â
Kemampuan mencari peluang merupakan kemampuan yang sangat penting, hal ini yang akan membantah bahwa keberhasilan wirausaha bergantung pada nasib atau kemanjuran. Akan tetapi keberhasilan wirausaha didukung oieh kemampuan mereka membaca peluang sehingga situasi dan kondisi seperti apapun tidak menghambat mereka untuk menjalankan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H