Memang sih, closure relationship ini nggak akan mengubah hasil finalnya, hal ini juga nggak akan bisa membuat dia yang sudah memutuskan pergi untuk tetap stay bersama kita.Â
Hal ini hanya lebih pada sebuah kejelasan, agar ketika dia sudah memastikan hubungan ini berakhir, dia tak memiliki tekanan tersendiri ketika harus membuka hati pada orang baru.
Meski begitu ada beberapa orang yang kadang tidak memerlukan closure relationship dalam mengakhiri sebuah hubungan.Â
Jika dikira orangnya suka menghilang, sudah nggak pernah memberi kabar, atau tidak pernah muncul batang hidungnya, maka tanpa perlu penjelasan seseorang sudah dengan mudah memutuskan untuk menyandang label available alias jomlo.Â
Orang-orang tipe ini biasanya memiliki konsep diri yang cukup tinggi, hal ini karena dirinya bisa begitu tegas mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Dia bisa tahu kapan dirinya harus tetap sabar dan kapan waktunya untuk sadar.
Bagi orang-orang tipe ini, biasanya menganggap closure relationship itu sebagai timbal balik dalam hubungan.Â
Pasangan yang selalu slow respon ketika membalas pesan atau tak pernah memberi kabar itu juga sudah merupakan sebuah kejelasan.Â
Pasangan yang selalu mengutamakan teman serta pekerjaannya dan tak pernah meluangkan waktu untuk pasangannya itu juga sudah merupakan kejelasan.Â
Pasangan yang memposting foto gebetan barunya di media sosial itu juga sudah sebuah kejelasan.Â
Pasangan yang suka bohong dan jalan dengan orang lain, itu juga sudah merupakan kejelasan.Â
Pasangan yang mengirim surat undangan pernikahan atau diam-diam melangsungkan akad nikah tanpa sepengetahuan kita juga sudah merupakan sebuah kejelasan.Â