Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jenis Kucing Ras yang Sering Dipelihara di Indonesia Selain Persia dan Angora

19 Desember 2022   16:16 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:04 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya jenis ras kucing di dunia ini ada begitu banyak, hanya saja di Indonesia sendiri masyarakatnya seolah sudah didoktrin dengan sebuah paham bahwa semua jenis kucing ras itu disebut kucing Persia atau Angora. Padahal kedua jenis kucing ini pun berbeda, seperti yang saya pernah tulis di sebuah artikel Terminal yang berjudul 'Kucing Anggora dan Kucing Persia Itu Beda, Tolong Jangan Keliru'. Agar tidak salah kaprah lagi tentang jenis kucing ras, mari kita simak jenis-jenis kucing yang sering dipelihara di Indonesia agar mengenal lebih dekat dengan mereka:

Himalaya

Kucing ini merupakan persilangan dari kucing Persia dan kucing siam. Bagi yang belum tahu tentang kucing siam, ini merupakan kucing dari Thailand dan termasuk salah satu kucing ras tertua di dunia. Kucing Himalaya ini mengambil bentuk tubuh kucing Persia, tapi memiliki corak warna seperti kucing siam. Sehingga kucing Himalaya ini memiliki tubuh yang cukup besar, bulu lebat, telinga kecil, ekor pendek lebat, kepala bundar, dan hidung pesek. Sedangkan untuk warna bulunya lebih ke warna colourpoint/ abu-abu sedikit putih kehitaman.

Seperti halnya sifat dari kucing Persia, kucing himalaya ini termasuk kucing penurut dan manis. Ia lebih suka duduk-duduk atau tiduran  sendirian ketimbang beraktivitas memanjat perabot, sehingga kucing ini sangat cocok dipelihara oleh keluarga yang agak sibuk. Hanya saja perlu diperhatikan, jenis kucing ini sangat membutuhkan perawatan ekstra karena bulunya sangat mudah kusut dan matanya suka berair. Sangat tidak rekomended dipelihara manusia yang malas buat melakukan perawatan kucing ya.

 ilustrasi gambar pixels
 ilustrasi gambar pixels

Bengal

Dulunya para pembiak menyilangkan kucing kuwuk dengan kucing abisinia, namun percobaan itu dirasa belum berhasil. Akhirnya kucing setengah kuwuk dan abisinia itu disilangkan lagi dengan kucing british shorthair dan kucing mau mesir.  Setelah beberapa percobaan akhirnya tercipta kucing miniatur macan tutul yang kerap kita kenal sebagai kucing Bengal ini.

Kucing ini bisa dibilang sangat aktif dan suka bermain. Bahkan jika kucing ini kurang waktu bermain, mereka bisa mengalami stres. Meski begitu kucing bengal ini sangat ramah pada semua orang, entah itu anak-anak, orang dewasa, tamu, ataupun anjing yang sudah jinak. Hanya saja kucing ini tak bisa disandingkan dengan hewan-hewan kecil karena insting berburunya sangat tinggi karena masih kental mewarisi sifat nenek moyangnya, kucing kuwuk.

Kucing Bengal memiliki tubuh yang panjang, bulunya mewah, ekornya tebal, kakinya kuat, serta tapaknya besar. Untuk warna bulunya sendiri merupakan percampuran dari warna cokelat, biru, perak, dan putih salju dengan pola warna belang. Bagi yang suka kucing hiperaktif untuk mengacak-acak rumah tapi dengan tampilan mewah bin elegan dan mudah bersosialisasi, maka kucing bengal ini sangat cocok sekali dijadikan kucing peliharaan.

 gambar ilustrasi: pixabay
 gambar ilustrasi: pixabay

British shorthair

Kucing satu ini bisa dibilang seperti kucing artis karena sering kali diikutsertakan dalam sebuah film ataupun iklan di televisi. Hobinya yang suka tersenyum, membuat kucing bertubuh besar bin gemoy ini disebut sebagai kucing tersenyum. British shorthair merupakan kucing asal Inggris yang merupakan kucing ras murni yang tertua dan merupakan keturunan dari kucing-kucing Romawi Kuno.

Alkisah dulunya kucing ini merupakan kucing pekerja yang kesehariannya membantu manusia mengamankan lumbung padi dari gangguan para tikus. Namun lambat laun, kucing ini hanya suka goleran dan bersantai-santai di sofa. British shorthair memiliki tubuh yang kekar, pipi tembam, telinga kecil, kepala besar, bulunya berwarna abu-abu atau biru pekat, dan ekor yang sedikit meruncing. Karena bentuk tubuhnya yang gemoy ini kucing british juga sering disebut sebagai kucing boneka. Bagi orang-orang yang sibuk, kucing ini sangat cocok dijadikan peliharaan karena sifatnya yang manis dan penuh kasih sayang.

Exotic Shorthair

Kucing satu ini merupakan kucing persilangan dari kucing persia, american shorthair, burma, dan abisinia. Secara perawakan kucing ini memiliki tubuh yang besar, telinga bulat kecil, mata bulat besar, wajah tembem, bulunya berlapis dan tebal, serta hidung pesek yang seperti ditekan ke dalam.

Seperti warisan indukannya, persia, exotic shorthair ini juga termasuk kucing pemalas yang kerjaannya hanya rebahan. Ia juga membutuhkan perawatan bulu yang cukup ekstra. Biasanya kucing jenis ini memiliki permasalahan pada pernapasan karena bentuk hidungnya yang pesek ke dalam. Untuk warnyanya sendiri beraneka warna, ada yang polos seperti putih, oren, cokelat, atau bisa juga belang. Kucing ini sangat cocok dipelihara sebagai kucing peliharaan ramah keluarga.

Sphinx

Kucing satu ini kerap disebut sebagai kucing alien karena dianggap tak memiliki rambut atau botak. Padahal jika dilihat dari dekat mereka ini sebenarnya memiliki bulu, meski sangat tipis dan hampir tak terlihat. Pada bagian kepala dan bahu terdapat banyak keriput, perutnya bundar, telinga besar, serta tulang pipinya agak menonjol. Meski merupakan kucing tanpa bulu, nyatanya kucing ini justru berasal dari negara dingin yaitu Kanada. Kucing ini tidak bisa terkena udara yang terlalu dingin juga tak bisa kena panas karena kulitnya sangat sensitif. Oleh karenanya kucing ini sering dipakaikan baju oleh pemiliknya agar tetap hangat.

Sphinx ini bisa dibilang termasuk kucing yang cerdas dan bersosial. Ia sangat pintar melakukan beberapa trik dan sangat ramah pada manusia. Sangat recomended dipelihara bagi pecinta kucing yang kurang suka dengan bulu.

Ragdol

Jika butuh teman untuk berbaring atau bermalas-malasan maka memelihara kucing jenis ragdoll ini merupakan keputusan yang paling tepat. Kucing yang satu ini bahkan sangat suka menyender pada tubuh manusianya. Secara perawakan kucing ini bertubuh besar, kepala lebar, mata besar berbentuk oval, dan ekor panjang mengembang.  Sebagian besar warna bulunya itu polos dalam pola tiga warna dan belang.

Ragdoll ini bisa dibilang kucing dengan pertumbuhan yang cukup lambat. Untuk menjadi kucing dewasa, kadang dibutuhkan waktu selama empat tahun. Karena kucing ini sangat suka rebahan di tubuh manusia, maka para lansia yang tubuhnya cukup lemah sangat tidak rekomended memelihara kucing jenis ini. Karena hanya akan menambah beban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun