Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tahun 2020, Masih Perlukah Membuat Resolusi?

28 Desember 2019   07:44 Diperbarui: 30 Desember 2019   08:48 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat catatan resolusi. (sumber: pxhere)

Setelah saya pelajari, ternyata penyebab utama yang sering membuat resolusi saya itu gagal adalah diri saya sendiri. Saya sering mengabaikan  kebiasaan-kebiasaan yang harusnya saya miliki jika saya ingin menjadi pribadi yang sukses.

Secara garis besar dalam artikel tersebut dijelaskan beberapa hal yang harusnya saya miliki untuk mencapai resolusi di tahun depan. Agar sebuah resolusi bisa menjadi kenyataan, bukan lagi sekadar wacana belaka. Saya mencatat beberapa poin penting tentang kebiasaan yang harusnya saya terapkan di tahun 2020 besok, di antaranya:

1. Membiasakan Diri Berolahraga

Jika tubuh kita sakit dan kurang fit tentu semua itu akan berdampak besar dalam pekerjaan kita. Bagaimanapun mengerjakan sesuatu dalam kondisi tubuh yang kurang prima itu membuat kita kurang fokus dalam mengerjakan sesuatunya.

Sehat itu adalah modal penting yang harus kita miliki. Oleh karenanya untuk memiliki tubuh yang sehat, sudah seharusnya saya membiasakan diri untuk rutin berolahraga setiap harinya.

Selama ini, tak bisa dimungkiri bahwa saya ini termasuk manusia yang malas dalam perkara olahraga. Sehingga bukan hal yang aneh, jika saya sering mengeluh akan kondisi daya tahan tubuh saya yang amat lemah. Jika tubuh sakit, tentu saja saya harus beristirahat sehingga pekerjaan yang harusnya sudah selesai harus saya tunda hingga sembuh.

2. Membiasakan Bangun Pagi

Saya kerap kali mendengar beberapa orang yang berkata bahwa pagi adalah sumber enerrgi paling bagus dalam mengumpulkan energi positif dalam mengawali hari kita. Oleh karenanya tak sedikit orang yang menyarankan agar kita hendaknya bangun pagi.

Meski kelihatannya sepele, namun bangun pagi nyatanya sangat sulit dilakukan oleh saya yang sangat suka begadang ini. Pagi yang harusnya penuh dengan semangat, malah kerap kali nampak seperti pagi yang suram.

Mata mengantuk, tubuh lemas, tidak bersemangat, dan keinginan utamanya hanya ingin tidur kembali Bangun pagi nyatanya sangat penting untuk memompa mood boaster kita.

Tentunya hal ini juga harus diimbangi dengan pola tidur yang benar. Membiasakan diri untuk bangun pagi, nyatanya juga akan memengaruhi kebiasaan buruk kita dalam begadang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun