Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan lagi, Menghadapi pesta demokarasi yang katanya ini, tentunya melahirkan kontestan-kontestan baru dalam dunia politik indonesia, Pemilu 2024 mendatang tidak hanya dijalani oleh praktisi-praktisi politik kalangan tua melainkan saat ini menjelang pemilu 2024 banyak juga di isi oleh revolusioner-revolusioner muda yang semasa kuliah mereka ini para aktivis yang kontra terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.Â
Saat ini terjunnya mantan-mantan aktivis ke dalam dunia politik menimbulkan pro kontra di masyarakat terutama di kalangan mahasiswa, yang mana mantan aktivis ini mendalilkan mereka yang ingin terjun ke pemerintahan ini ingin memperbaiki sistem dari dalam, tetapi timbul pertanyaan akankah mereka ini masih tetap menjaga integritasnya ataukah akan termakan dengan sistem yang ada saat ini.Â
Melihat urgensi mereka yang ingin terjun ke pemerintahan, ingin memperbaiki sistem dari dalam tentu itu keinginan yang mulia, tetapi hal semacam itu tidak bisa dipegang 100%.
Terlepas lagi bahwa manusia ini makhluk yang inkonsisten, hari ini bilang A besok bilang B. Diharapkan mereka revolusioner-revolusioner muda ini bisa membawa arah ke yang lebih baik bukan yang lebih buruk.Â
Mengutip dari soe hok gie, "hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus, tapi aku memilih menjadi manusia merdeka".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H