Hidup ialah proses untuk mencapai tujuan, tujuan apa dan yang mana dimaksud disini ialah kematian.Â
Bagi saya hidup adalah sebuah perjalanan, yang mana perjalanan pertama ketika kita berusaha keluar dari rahim ibu yang disambut orang sekeliling kita dengan senyum bahagia dan kita sendiri menangis.
Bagian kedua dari perjalanan ialah ketika proses kita dari bayi, kita belajar merangkak, berjalan hingga bisa berlari sembari kita belajar berbicara dituntun oleh sang malaikat tanpa sayap yang kita sebut ibu.Â
Bagian ketiga dari perjalanan, kita masuk ke fase anak-anak yang mana kita mulai dikenalkan dengan angka matematika yang menyebalkan, kita belajar menulis, Â belajar membaca sembari bermaij ria melewati proses bahagianya anak-anak pada masanya.Â
Bagian keempat dari perjalanan, kita mulai beranjak dari anak-anak ke remaja, ini fase yang sangat mengukir sejarah dalam kenangan hidup, disini kita mulai kenal dunia luar, manusia mulai merasakan cinta monyet, biasanya mulai merasakan manisnya nikotin bersama pekatnya alkohol, perjalanan pada faseini kita merasa diambang kebahagiaan bagi sebagian orang.Â
Selanjutnya bagian perjalanan yang paling berat dalam hidup, ialah proses kita menjadi dewasa, menjadi dewasa itu bagi saya bukanlah pilihan yang sering muncul seperti quotes kebanyakan orang di sosial media tetapi dewasa itu adalah takdir yang harus dijalani, fase ini yang mengantarkan kita menemui jawaban siapa kita? Darimana kita? Dan untuk apa kita?.Â
Manusia dituntut untuk menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan itu. Banyak manusia yang mengeluh dari proses menjadi dewasa bahkan ada yang ingin menghabisi nyawanya sendiri karena tidak kuat dalam menjalani hidup di proses pendewasaan ini, Miris sekali. Pada proses ini kita dibenturkan oleh berbagai problem dari mulai percintaan, ekonomi, bahkan sosial politik juga ikut berkecimpung di proses pendewasaan ini, banyak yang bilang menjadi dewasa itu sakit, tetapi pada esensinya bukan menjadi dewasa yang sakit, tapi proses menjadi dewasa itu yang sakit.Â
Nikmati saja hidup, jalani apa yang sudah ditakdirkan untukmu, berhenti memikirkan hal-hal yang diluar kendalimu, fokus pada proses pendewasaan hingga engkau dihantarkan ke bagian terpahit dalam hidupmu ialah kematian, kematian yang paling membahagiakan ialah ketika mati orang disekelilingmu menangis merintih akan kepergianmu dan kamu tersenyum manis meninggalkan dunia yang fana.Â
Closing statement sebuah quote dari sutan syahrir "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H