Indonesia Dengan Mimipi Menjadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara
Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir ini, masih ada angina segar untuk Negara kita tercinta ini, karena  mimpi  Indonesia untuk menjadi Ekonomi Digital terbesar  se asia tenggara tinggal menghitung  tahun, hal ini diaminkan oleh Komunikasi dan Informatika.
Indonesia akan memanfaatkan trend Ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat, Rudiatara sangat optimis dalam pernyataanya yang mengatakan bahwa, percepatan Indonesia menjadi Ekonomi Digital terbesar  se asia tenggara, adalah berkat industri e-commerce, yang merupakan salah tulang punggung  perekonomian nasional.
Para pelaku bisnis e-commerce Indonesia menurut data kebanyakan berasal dari usaha berskala kecil dan menengah! Dimana kita akui bersama bisnis UKM menjadi usaha yang paling tahan banting, itulah yang membuat Rudiantara optimis, Indonesia akan bisa  memanfaatkan trend Ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat dengan lebih maksimal.
Rudiantara berharap para pelaku UKM dapat terus berkembang dan mendukung pemerintah dalam memajukan Ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat, melalui E-comerce Rudiantara berharap Indonesia menjadi kekuatan ekonomi baru dunia pada tahun 2020 nanti.
POTENSI INDUSTRI E-COMMERCE INDONESIA TIDAK BISA DI REMEHKAN
Dari dara yang dirangkum Ernst & Young, pertumbuhan penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40 persen, dan tercatat ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.
Dengan angka seperti itu, Mimpi Indonesia untuk menjadi Pemegeang Ekonomi Digital terbesar  se asia tenggara, ditambah lagi fakta bahwa dari 93,4 juta pengguna itu lebih dari puluhan juta berprilaku konsumtif, yang diharapkan benar-benar akan menjadikan Ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
MENYIBAK POTENSI LAIN DARI INDUSTRI EKONOMI DIGITAL
Jika kita membahas tentang Industri ekonomi digital,dalam hal ini e-commerce  tentu tidak akan pernah terlepas dari penyediaan jasa layanan antar atau logistik, provider telekomunikasi, produsen perangkat pintar, dan lain-lain. Potensi lain yang ada ini harus benar-benar di kawal agar mampu mendorong pergerakan industry e-comerce. Agar rencana menjadikan Ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat bisa terlaksana dengan baik.
Â