Mencintai seseorang itu melelahkan.
Ketika kamu tahu dia suka musik yang apalah itu jenisnya..
Dengan sukarela kamu putar terus..
dihapal, diresapi..
sampai daftar putarmu yang menyenangkan  itu terlupakan.
Padahal, belum tentu dia bertanya kembali, musik kesukaanmu itu apa..
Beruntung sih kalau kamu ditanya..
Tapi..
kalau tidak? Akhirnya apa?
Cari perhatian! Lebay!
Semuanya serba pabrikan..
Dibuat seragam sesuai rasa dan pikirannya..
Kamu? Tetap sendiri!
Coba ingat-ingat..
waktu kamu disapa sedikit..
Terangsang..
Iya.. Menyenangkan..
Aku paham..
Tapi, rasa berbungamu pada akhirnya kalah dengan rasa berantakan..
Ku beritahu
asumsi-asumsi semumu itu tak bersilang..
Upaya mu bikin dia senang itu ujungnya apa?
Menjadi identitas asing dan sesat!
Prinsip mu mana?
Freewill mu mana?
pada akhirnya kita bisa simpulkan memang betul mencintai itu melelahkan..
Karena apa? Semua prosesmu tidak jauh dari definisi perbudakan yang mengebiri sari dirimu sendiri.
Surabaya, Februari 2019.
Reni