Mohon tunggu...
Reni P
Reni P Mohon Tunggu... Buruh - Saintis yang lagi belajar nulis

Seneng guyon Visit renipeb.medium.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencintai itu Melelahkan

16 Februari 2019   20:46 Diperbarui: 16 Februari 2019   20:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencintai seseorang itu melelahkan.

Ketika kamu tahu dia suka musik yang apalah itu jenisnya..
Dengan sukarela kamu putar terus..
dihapal, diresapi..
sampai daftar putarmu yang menyenangkan  itu terlupakan.
Padahal, belum tentu dia bertanya kembali, musik kesukaanmu itu apa..

Beruntung sih kalau kamu ditanya..
Tapi..
kalau tidak? Akhirnya apa?
Cari perhatian! Lebay!

Semuanya serba pabrikan..
Dibuat seragam sesuai rasa dan pikirannya..

Kamu? Tetap sendiri!

Coba ingat-ingat..
waktu kamu disapa sedikit..
Terangsang..
Iya.. Menyenangkan..
Aku paham..
Tapi, rasa berbungamu pada akhirnya kalah dengan rasa berantakan..

Ku beritahu
asumsi-asumsi semumu itu tak bersilang..
Upaya mu bikin dia senang itu ujungnya apa?
Menjadi identitas asing dan sesat!
Prinsip mu mana?
Freewill mu mana?
pada akhirnya kita bisa simpulkan memang betul mencintai itu melelahkan..
Karena apa? Semua prosesmu tidak jauh dari definisi perbudakan yang mengebiri sari dirimu sendiri.

Surabaya, Februari 2019.
Reni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun