Lebih jauh lagi kematian adalah pertanggungjawaban.
Dan kematian tak ada tanda kapan
Tapi anehnya dia adalah kepastian.
Dengan definisi ini, tak dosa untuk menjadikan bencana-bencana ini sebagai pengingat. Bahwa hidup jangan terlalu mesra dengan kesenangan, lupa dengan kewajiban bahwa manusia difungsikan sebagai mahluk yang diciptakan untuk tunduk dalam perintah-Nya.
Namun dengan kejadian ini, akhirnya jangan sampai kita menjadi larut dalam keputusasaan dalam membangun peradaban. Justru dengan ini, bukankah harusnya kita bisa terus semangat membuka sunatullah bagaimana alam ini bisa lebih terprediksi? Bukankah, dengan kemampuan memperkirakan bencana-bencana yang akan terjadi, kita akan lebih sigap untuk mempersiapkan rencana dan stategi? Dengan ini kita bisa memeprkecil duka kehilangan, duka akan kematian, membuka kesempatan hidup untuk bekal di alam yang lebih kekal?
Dari timur, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H