Tapi ada enaknya juga jadi analis, sekali lagi ini menurut aku ya:
- Kamu keren karna ga semua orang bisa ngerti tentang kimia,
- Kamu keren karna bisa ngucapin dan nulis phenolphthalein dengan benar,
- Kamu keren karna analis kmia itu tercetak sabar dan nurut,
- Kamu keren karna pake jas lab. Karna kalo kamu narik becak gamungkin pake jas lab kan?
- Kamu keren karna gaji kamu lebih tinggi dari pegawai yang lain,
- Kamu keren karna pake alat dan bahan yang mahal, udah kaya sosialita kan?
- Kamu keren karna dianggap ilmuwan, padahal engga juga,
- Kamu keren karna tahu kualitas suatu benda dari ilmu kimia kamu (kalo nerep sih ilmunya).
For The Last
Untuk sebagian orang tidak bisa dipungkiri uang adalah menjadi tolak ukur kesuksesan. Aku pun sering chitchat gitu sama temen, kenapa mereka bisa (mau-maunya) masuk ke SMKN 13 Bandung. Hal yang paling sering didengungkan adalah memang ‘biar cepet kerja’. Atau disuruh orang tua yang sama sama ‘biar cepet kerja’. Kalo pengen cepet kerja, pasti tujuannya apalagi kalo bukan uang.
Tapi, ingat jangan sampe kamu masuk analis kimia karna gajinya gede kalo passion kamu bukan di eksak khususnya analis kimia. Eksak pun seringnya tidak cocok dengan bidang analis kimia yang cenderung prosedural, bukan konsep. Kalo kamu bisa mengingat langkah-langkah dan mampu memecahkan materi eksak, maka kamu cocok menjadi analis kimia. Kalo kamu tidak keduanya, aku saranin yah jangan.
Profesi akan sangat menyenangkan ketika sesuai dengan bakat, minat, dan kepribadianmu.:)
So, carilah potensi dirimu. kamu benar benar akan menjadi orang yang hebat ketika kamu mencintai pekerjaanmu. Sekali lagi jangan paksakan, kalo itu bukan kamu:)
Sekian! Kalau ada tambahan atau kekurangan bisa komen di bawah ini.
Makin dikomen, makin seneng.
love, rp.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H