Mohon tunggu...
Reni Nurliani
Reni Nurliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - @reninurlianii

Jujur adalah pangkal keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Nyata Gadis Desa Korban Bully, Apa Salah Aku?

26 November 2022   06:17 Diperbarui: 26 November 2022   06:26 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by cottonbro studio

Hidup di Dunia memang tak selamanya indah pasti ada rintangan yang harus dilalui, seperti halnya cobaan silih berganti. Tapi ingat Allah SWT tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya jika kamu berfikir tidak bisa melewatinya namun bagi Allah pasti kamu bisa melewati cobaan tersebut dengan ikhlas menjalankan nya. Setiap orang dilahirkan dengan karakter yang berbeda-beda, jika terdapat karakter atau sifat yang memang tidak baik maka kamu bisa memperbaikinya. Contoh kamu senang mengejek orang lain, sifat hal tersebut bisa diperbaiki.

Siapa yang tidak mengenal bully, kerap bisa terjadi pada siapapun dan dimana pun. Seperti halnya kisah seorang gadis Desa yang pernah menjadi Korban Bully sejak SD sampai SMP.

Sebelum berbagi pengalaman yang amat menyedihkan baginya dan tidak akan pernah terlupakan momen-momen yang luar biasa sakitnya dalam hati, sehingga sampai beranjak dewasa gadis tersebut masih ingat namanya siapa saja yang pernah mem bully nya. Apakah gadis tersebut melakukan balas dendam yang sama? nantikan kisahnya setelah pesan-pesan berikut.

Saya disini akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu bully, Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata bully dalam Bahasa Indonesia adalah perundungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti kata bully adalah rundung, sedangkan bullying adalah perundungan. 

Contoh bully yang sering ditemui, mengejek tentang fisiknya, nama, dan keberadaan ekonomi.Kisah Gadis Desa yang menginspirasi, sehingga kuat akan menghadapinya.

Berawal dari Sekolah Dasar, gadis ini di ejek oleh salah satu temanya berinisial x, & y tentang akan fisiknya. Dikarenakan gadis desa di pipinya terdapat tanda maka kedua temanya yang mem bully dengan sesuka hati dan sampai melukai hati dengan kata-kata yang sangat tajam, seperti ini kalimatnya "Jendil bakso, Jendil bakso, Jendil bakso dan kalimat lainya" ucap temanya yang berinisial x & y.

Apa yang terjadi pada gadis tersebut? Menangis? atau melawan?

Gadis tersebut tentu hatinya meleleh, air mata menetes. Namun tidak lemah dia gadis yang kuat karena selalu diajarkan oleh kedua orang tuanya harus kuat tidak boleh menangis jika ada cemoohan. Dalam hatinya ingin melakukan perlawanan, tapi dia tidak melakukannya bukannya tidak berani namun dia menerima dengan ikhlas dengan hal itu. Memang benar dan dia selalu berfikir bahwa dibalik semua ini akan ada hikmahnya.

Melakukan bully kedua temanya itu bukan satu dua kali melainkan beberapa kali, sempat temanya yang berinisial x melakukan pelemparan yang dahsyat pada Gadis itu, hal ini tidak membuat dia berdiam diri melainkan melawannya lempar kembali. Saat itu kejadian sedang bersih-bersih di dalam kelas karena mau libur akhir semester. Ketika gadis ini sedang mengepel menggunakan tangan tiba-tiba ada yang menampar ke pipinya tanpa didasari permasalahannya apa. Kejadian tersebut tidak cerita kepada kedua orang tuanya, karena cukup dia dan teman yang melihatnya yang tahu.

Tamparan yang tak sewajarnya untuk usia anak SD, inisial X memang dikenal dengan memiliki emosi yang luar biasa, sehingga tidak bisa mengontrol nya mungkin kurang kasih sayang pada kedua orangtuanya karena dia tinggal bersama nenek dan kakeknya. Singkat cerita akhirnya gadis tersebut lulus sehingga melanjutkan ke sekolah menengah pertama, berharap tidak akan ada mem bully nya lagi. Namun hal tersebut ternyata semakin dahsyat Bullyan nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun