Efektifitas Program Homestay Dalam Pembentukan Karakter Siswa SMA Al Muslim.

EFEKTIVITAS PROGRAM HOMESTAY DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER 

SISWA SMA AL MUSLIM

"Pengalaman Tak Terlupakan: Kuliah Kerja Nyata (KKN) ala Siswa SMA"

Salah satu fungsi pendidikan adalah menumbuhkan dan mengarahkan siswa agar berakhlak mulia sehingga dapat menjadi pemimpin yang rahmatan lil alamin. Dengan latar belakang keluarga yang berkecukupan para siswa perlu dikenalkan dengan kondisi atau keadaan yang berbeda secara langsung. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap simpati, empati, survival dan kasih sayang terhadap sesama. Para siswa diharapkan dapat lebih memiliki sikap yang bersyukur terhadap semua pemberian Tuhan dalam hidupnya.  Kegiatan homestay telah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kegiatan yang dilaksanakan di sana tergantung kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ditempati. Berdasarkan hasil tanya jawab yang dilakukan dengan siswa dan orang tua, sekolah mendapat respon yang positif. Siswa pun sangat antusias dengan kegiatan homestay. Mereka pulang dengan membawa pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup mereka selanjutnya.

Sejak lebih dari satu dekade lalu, SMA Al Muslim telah konsisten menyelenggarakan program homestay di Pangalengan sebagai bagian integral dari pendidikan karakter siswa kelas XI. Program ini telah menjadi wadah yang efektif bagi siswa untuk tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, dan empati yang tinggi. Dengan tinggal bersama masyarakat desa selama 4 hari 5 malam, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga tentang kehidupan pedesaan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Berbagai kegiatan yang dirancang, mulai dari mengajar di sekolah desa, membantu petani, hingga berinteraksi dengan warga secara langsung, telah memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Homestay di Pangalengan telah menjadi ciri khas SMA Al Muslim selama 17 tahun terakhir. Dengan memilih Pangalengan sebagai destinasi utama, sekolah tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat setempat. Setiap tahun, siswa diajak untuk tinggal bersama warga desa, berbagi pengalaman, dan belajar dari kearifan lokal. Program ini telah berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat antara siswa dan masyarakat, serta mendorong terciptanya proyek-proyek sosial yang berkelanjutan.

Homestay di Pangalengan telah menjadi ajang pembuktian diri bagi siswa kelas XI SMA Al Muslim. Selama empat hari lima malam, siswa diajak keluar dari zona nyaman mereka dan belajar langsung dari alam dan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang khusus, siswa tidak hanya mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan, tetapi juga menemukan potensi diri yang sebelumnya belum pernah mereka sadari. Homestay telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan siswa, membentuk karakter yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Homestay telah menjadi laboratorium pembelajaran yang efektif bagi siswa kelas XI. Tugas menantang seperti mengajar di sekolah dasar telah memberikan pengalaman langsung tentang dunia pendidikan. Mereka belajar merancang materi pelajaran, mengelola kelas, dan berinteraksi dengan anak-anak usia dini. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang proses pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

Mereka juga belajar tentang pentingnya kerja sama tim, manajemen waktu, dan pemecahan masalah dalam konteks yang nyata. Pengalaman ini memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Selama kurang lebih 3-4 bulan, para siswa telah mencurahkan waktu dan energi mereka untuk mempersiapkan acara ini secara mandiri. Mulai dari penggalangan dana, pengumpulan pakaian layak pakai, hingga perencanaan bazar, pensi, kegiatan mengajar, penyuluhan kesehatan, dan simulasi kehidupan sehari-hari seperti membantu orang tua bekerja, mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Melalui serangkaian kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini telah menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu menciptakan perubahan yang berarti. Pengalaman ini telah membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri, empati, dan bertanggung jawab.

Budaya dan kebiasaan di desa tersebut membuat siswa memiliki pengalaman yang sangat berarti dan membawa dampak positif terhadap perubahan perilaku masing-masing siswa. Selama kegiatan berlangsung siswa tinggal bersama penduduk. Satu kelompok terdiri 5-6 orang tinggal di rumah penduduk, sehingga siswa secara langsung melihat potret kehidupan penduduk tersebut. Siswa yang ikut kelas XI sebanyak 117 siswa dibagi menjadi 12 kelompok putra dan 11 kelompok putri. Tempat tinggal penduduk yang ditempati kelompok siswa SMA Al Muslim disebar ke satu dusun yang terdiri dari 4 RW.

1. Mengajar SD

Kegiatan mengajar dilakukan di SDN Tanara, seluruh siswa SMA Al Muslim ikut serta dalam kegiatan ini. Siswa SMA Al Muslim mengajarkan membaca, menulis dan berhitung siswa SD dari kelas 1-6 dengan total sebanyak 269 siswa. Metode-metode yang diajarkan sangat kreatif dan menarik sehingga membuat siswa SD sangat antusias.

2. Tes Golongan Darah Siswa SD

DEKUMEN

Kegiatan ini sangat di apresiasi oleh kepsek dan guru SD Tanara karena kegiatan cek golongan darah ini merupakan kegiatan lanjutan dilakukan pada tahun sebelumnya untuk seluruh siswa SDN Tanara. Maka pada tahun ini dilanjutkan untuk siswa baru yaitu kelas 1 SD dan siswa mutasi ataupun yang berhalangan hadir pada tahun lalu, serta Bapak/Ibu guru yang mengajar disana.

3. Penyuluhan Kesehatan Cek K.A.G dan Tes Golongan Darah

KAG merupakan penyuluhan kesehatan untuk lansia yang berupa mengecekkan kolestrol, asam urat dan gula darah. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada lansia setelah mendapatkan hasil dari riwayat kesehatan tersebut. Tes Golongan Darah dilakukan untuk segala usia bagi warga setempat yang ingin mengetahui jenis golongan darahnya tapi tidak untuk balita.

4. Disling (Distro Keliling)

DEKUMEN

Disling merupakan singkatan dari distro keliling yang mana siswa SMA Al Muslim sebelum pergi homestay mengumpulkan pakaian layak pakai, sepatu, tas, boneka dan barang lainnya yang layak untuk dijual kembali. Barang tersebut dijualbelikan dengan harga yg murah dengan keliling kampung menggunakan pick up. Hasil dari penjualan tersebut untuk santunan dan infaq masjid di kampung cibolang.

5. Bazar Sembako

DEKUMEN

Bazar Sembako merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menjual sembako menggunakan kupon yang sudah dikumpulkan dari siswa kelas X dan XI SMA Al Muslim. Sembako yang dijual dengan harga murah dari toko, Hasil dari penjualan tersebut untuk santunan dan infaq masjid di kampung cibolang.

6. Pensi (Pentas Seni)

DEKUMEN

Pensi merupakan pentas seni sebagai sarana untuk penampilan kreasi seni dari warga dan kolaborasi dengan karang taruna kampung cibolang serta siswa SMA Al Muslim menjadi penyelenggara acaranya. Dalam kegiatan ini sekolah memfasilitasi orang tua siswa SMA AL MUSLIM join live Instagram untuk melihat acara puncak dari kegiatan homestay ini.

7.  Leadership Game : Voli Besar Dewasa dan Permainan Anak-anak.

DEKUMEN

Leadership Game merupakan kegiatan yang difasilitasi untuk Bapak Ibu Dusun 1 kampung Cibolang yang terdiri dari 4 RW. Setiap RW mengirimkan22 kelompok perwakilannya yaitu 1 kelompok Bapak-bapak dan 1 Kelompok Ibu-ibu untuk lomba Voli Besar. Untuk pertandingan yang lebih menghibur maka bola yang digunakan bukan bola voli sebenarnya tapi menggunakan bola yoga. Untuk permainan Anak-anak, kegiatan ini merupakan rangkaian lomba-lomba yang diadakan untuk menfasilitasi anak-anak di kp Cibolang. Lomba-lombanya seperti estafet balon dan estafet pingpong. Dalam kesempatan ini juga dihadiri perwakilan petinggi yayasan Al Muslim.

8. Santunan

DEKUMEN

Kegiatan ini dilakukan di malam terakhir sebelum kepulangan yang merupakan kegiatan proses pemeberian santunan kepada penduduk yang membutuhkan terutama pada anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Santunan ini merupakan hasil dari penjualan pada kegiatan disling dan bazar sembako.

Melalui kegiatan ini, siswa SMA Al Muslim dapat meningkatkan potensi dirinya dalam bidang pribadi dan sosial. Dan melalui kegiatan ini dapat berpotensi pada meningkatkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.

Kegiatan homestay di SMA Al Muslim telah membuktikan diri sebagai program yang sangat efektif dalam membentuk karakter positif siswa. Lebih dari sekadar kegiatan ekstrakurikuler, homestay telah menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa dan sekolah. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai dampak positif homestay terhadap perkembangan karakter siswa, serta faktor-faktor yang membuat program ini begitu menarik.

Pengembangan Karakter Positif:

• Mandiri dan Tanggung Jawab: Homestay memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengelola kehidupan sehari-hari secara mandiri, mulai dari mengatur waktu, menjaga kebersihan, hingga berinteraksi dengan lingkungan baru.
• Empati dan Sosial: Tinggal bersama keluarga lain memungkinkan siswa untuk lebih memahami perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi, serta mengembangkan empati terhadap sesama.
• Kerja Sama dan Kolaborasi: Dalam menyelesaikan tugas-tugas bersama selama homestay, siswa belajar untuk bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain.
• Kepemimpinan: Melalui peran sebagai pemimpin kelompok atau inisiator kegiatan, siswa dapat mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.

Homestay sebagai Magnet:

• Pengalaman Unik: Homestay menawarkan pengalaman yang berbeda dari kegiatan sekolah sehari-hari, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa.
• Pengembangan Diri: Kesempatan untuk belajar hal-hal baru di luar kelas, seperti keterampilan hidup sehari-hari atau bahasa daerah, menjadi motivasi bagi siswa untuk mengikuti program ini.
• Prestasi Akademik: Studi menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti program homestay cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dan prestasi akademik yang lebih baik.
• Dukungan Orang Tua: Homestay juga mendapatkan dukungan positif dari orang tua siswa, yang melihat manfaat program ini bagi perkembangan anak mereka.

Faktor Pendukung Kesuksesan:

• Perencanaan yang Matang: Tim panitia homestay di SMA Al Muslim telah merancang program dengan sangat baik, mulai dari pemilihan lokasi, penentuan kegiatan, hingga evaluasi.
• Keterlibatan Semua Pihak: Baik siswa, guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar terlibat aktif dalam pelaksanaan homestay.
• Evaluasi Berkala: Program homestay terus dievaluasi untuk memastikan keberhasilan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

 Jadi Kegiatan homestay di SMA Al Muslim telah membuktikan diri sebagai program yang sangat efektif dalam menumbuhkan karakter positif pada siswa. Melalui pengalaman tinggal bersama keluarga lain dan melakukan berbagai kegiatan di lingkungan baru, siswa dapat mengembangkan kemandirian, empati, kerja sama, dan kepemimpinan. Tidak mengherankan jika homestay menjadi magnet yang menarik minat siswa dan menjadi kebanggaan sekolah. Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kegiatan di luar kelas dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.